25 Maret 2024

9 Gaya Berhubungan agar Lama Durasinya, Lebih Nikmat!

Durasi yang pas untuk orgasme bisa dicapai dengan beragam gaya ini
9 Gaya Berhubungan agar Lama Durasinya, Lebih Nikmat!

Berapa Lama Normalnya Durasi Seks?

Gaya Berhubungan agar Lama
Foto: Gaya Berhubungan agar Lama (Freepik.com/master1305)

Penetrasi yang dalam membuat Moms dan Dads menikmati sensasi bercinta dalam waktu yang lama.

Memang tidak dapat dipungkiri, puncak orgasme yang lama membuat aktivitas seks semakin menarik.

Kendati demikian, sudahkah Moms tahu berapa lama normalnya durasi dalam bercinta?

Sebenarnya, durasi seks tergantung dari berapa lama pasangan bertahan.

Namun, secara ilmiah menunjukkan, durasi seks yang normal adalah 7 hingga 13 menit.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, para peneliti menjelaskan durasi seks yang normal adalah 7 hingga 13 menit atau sesuai yang diinginkan pasangan.

Dalam jurnal tersebut dijabarkan, aktivitas seks yang dilakukan selama satu hingga dua menit dianggap "terlalu singkat."

Sementara, durasi 10–30 menit dianggap "terlalu lama".

Dalam studi di The Journal of Sexual Medicine yang lain dijelaskan, penetrasi terjadi antara 33 detik hingga 44 menit.

Tapi rata-rata untuk seks vaginal adalah 3–7 menit.

Meskipun begitu, durasi seks juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia dan kesehatan seseorang.

Tips agar Hubungan Seks Berlangsung Lebih Lama

Tips agar Hubungan Seks Berlangsung Lebih Lama
Foto: Tips agar Hubungan Seks Berlangsung Lebih Lama

Dalam melakukan beragam gaya berhubungan agar lama yang telah dijabarkan di atas, berikut ini tips agar berhubungan dapat berdurasi lebih panjang.

1. Tahan Sejenak Sebelum Ejakulasi

Lakukan seks dengan cara perlahan dan tidak terlalu terburu-buru.

Karena pria akan bertahan lama saat bercinta jika dimulai dengan perlahan-lahan.

Saat pria sudah mulai ejakulasi, minta ia untuk berhenti mendorong sejenak dan menunggu beberapa detik.

Biarkan mereka dapat mengendalikan diri, dan mulai lagi.

Selain itu, minta pasangan Moms untuk mendorong dengan tempo yang bertahap dimulai dengan perlahan hingga cepat.

Dengan menunda ejakulasi, teknik ini dapat memperpanjang klimaks.

2. Coba Latihan Dasar Panggul

Latihan untuk membantu perkuat otot dasar panggul dapat meningkatkan peluang orgasme dan juga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini, lho!

Coba ajak Dads lakukan beberapa latihannya, ya Moms!

3. Gunakan Kondom

Kondom merupakan salah satu alat yang diperlukan saat berhubungan.

Namun, banyak pria yang merasa tidak senang saat bercinta menggunakan alat kontrasepsi jenis ini.

Alasannya, saat berhubungan menggunakan akan terasa berbeda dengan tidak menggunakan kondom.

Padahal, selain baik untuk kesehatan dan mencegah penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS atau sifilis, menggunakan kondom dapat membantu pasangan agar lebih lama saat berhubungan intim di atas ranjang.

Hal ini dikarenakan sensasi penis akan lebih lemah saat menggunakan kondom sehingga berhubungan dapat berjalan lebih lama.

4. Teknik Peremasan

Teknik ini juga sering disebut sebagai teknik memijat.

Pada teknik ini, wanita akan meremas ujung penis dengan lembut yang mirip seperti pijatan halus selama beberapa saat.

Proses ini biasanya akan dihentikan sampai keinginan untuk ejakulasi mereda.

Beberapa pasangan menganggap berhubungan dengan gaya ini akan berlangsung lebih lama.

Kelainan Seksual pada Pria yang Membuatnya Tidak Tahan Lama di Ranjang

Kelainan Seksual pada Pria yang Membuatnya Tidak Tahan Lama di Ranjang
Foto: Kelainan Seksual pada Pria yang Membuatnya Tidak Tahan Lama di Ranjang (Freepik.com/lookstudio)

Meski gaya berhubungan agar lama dicoba, bisa jadi suami tetap tidak tahan lama di ranjang.

Mungkin, Dads mengalami kelainan seksual.

Kelainan seksual yang dialami oleh pria dapat menurunkan stamina saat berhubungan intim dengan pasangan.

Ada beberapa kelainan seksual yang sering dialami oleh pria, seperti berikut ini.

1. Sexual Performance Anxiety

Sexual Performance Anxiety (SPA) merupakan penyakit di mana pria merasa takut tidak dapat memuaskan pasangannya di atas ranjang.

2. Ejakulasi Dini

Studi di Indian Journal of Urologi menyebutkan ejakulasi dini merupakan salah satu kelainan seksual yang sering dialami oleh pria di seluruh dunia.

Masalah ini dapat disebabkan oleh disfungsi ereksi, Sexual Performance Anxiety dan juga masalah dengan pasangan.

Selain itu, ejakulasi dini juga dapat disebabkan oleh faktor biologis seperti level hormon yang tidak normal, level neurotransmeter yang tidak normal, infeksi saluran prostat atau ureter, dan juga keturunan.

3. Disfungsi Ereksi

Lalu, ada juga kelainan seksual lain yang sering dialami oleh pria adalah disfungsi ereksi.

Ini merupakan kondisi di mana penis pria sudah tidak dapat lagi mengalami respon ereksi terhadap rangasangan.

Sehingga gaya berhubungan agar lama tidak dapat dilakukan oleh pasangan.

Berbeda dengan ejakulasi dini, disfungsi seksual lebih sering dialami oleh pria yang sudah lanjut usia atau lansia.

Itulah penjelasan tentang gaya berhubungan lama dan juga faktor yang memengaruhinya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5027992/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2721550/
  • https://www.smr.jsexmed.org/article/S2050-0521(19)30074-5/fulltext
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16422843/
  • https://www.promescent.com/blogs/learn/sex-positions-to-last-longer
  • https://primemensmedical.com/blog/sex-positions-to-last-longer-in-bed/
  • https://stylecaster.com/longer-sex-positions/#slide-8
  • https://ro.co/health-guide/how-long-should-sex-last
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16422843/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18331255/
  • https://www.webmd.com/sex/what-is-butterfly-sex-position
  • https://www.news24.com/life/relationships/sex/sex-position-the-crab-20100916
  • https://www.bustle.com/articles/98452-help-he-comes-too-quickly-when-were-having-sex-what-should-i-do

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb