19 Juli 2023

9 Tanda Hamil 1 Bulan, Perhatikan yang Dialami dan Dirasakan

Berikut ini info lengkap tentang hamil usia 1 bulan yang harus Moms tahu
9 Tanda Hamil 1 Bulan, Perhatikan yang Dialami dan Dirasakan

Usia hamil 1 bulan umumnya memberikan tanda yang cukup jelas dirasakan.

Walaupun ada juga yang mungkin tidak mengenalinya sebagai tanda kehamilan.

Dalam 24 jam setelah pembuahan, sel telur yang akan menjadi bayi dengan cepat membelah menjadi banyak sel.

Ada sekitar 40 minggu untuk kehamilan yang normal menurut My Cleveland Clinic.

Minggu-minggu ini kemudian dibagi menjadi tiga trimester.

Usia 1–3 bulan sebagai trimester pertama, usia 4–6 bulan sebagai trimester kedua, dan 7–9 bulan sebagai trimester ketiga.

Baca Juga: 11 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil Trimester Pertama, Catat!

Proses Awal Kehamilan

Perut Ibu Hamil
Foto: Perut Ibu Hamil (Womenshealth.gov)

Awal kehamilan sebenarnya dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir. Ini disebut usia kehamilan, atau usia menstruasi.

Pihak penyedia layanan kesehatan juga akan menanyakan tanggal ini dan akan menggunakannya untuk mengetahui usia kehamilan Moms.

Dalam siklus haid yang berakhir dengan kehamilan, akan ada yang disebut dengan pembuahan.

Yakni, berkembangnya sel telur setelah masuknya sperma di dalam rahim atau disebut ovulasi.

Ovulasi umumnya terjadi sekitar dua minggu sebelum periode menstruasi berikutnya dimulai.

Setelah ovulasi, folikel yang terbuka berkembang menjadi struktur corpus luteum.

Ini akan melepaskan hormon progesteron dan estrogen. Progesteron membantu mempersiapkan endometrium atau lapisan rahim.

Lapisan ini adalah tempat di mana telur yang telah dibuahi menetap untuk darah haid.

Rata-rata, pembuahan terjadi sekitar dua minggu setelah periode menstruasi terakhir dan menunjukkan beberapa ciri kehamilan.

Dilansir dari Planned Parenthood, setelah proses ovulasi, telur yang telah dibuahi bergerak ke bawah saluran tuba dan membelah menjadi lebih banyak sel.

Ini mencapai rahim sekitar 3–4 hari setelah pembuahan.

Sel pembagi kemudian membentuk bola yang mengapung di dalam rahim selama sekitar 2–3 hari.

Kehamilan dimulai ketika bola sel menempel pada lapisan rahim yang disebut implantasi.

Saat pembuahan, hormon human chorionic gonadotrophin (hCG) akan hadir dalam darah. Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang membentuk plasenta.

Ini juga merupakan hormon yang terdeteksi dalam tes kehamilan.

Biasanya diperlukan tiga hingga empat minggu sejak hari pertama haid terakhir agar hCG meningkat dan cukup untuk dideteksi oleh tes kehamilan.

Saat trimester pertama, umumnya bayi akan mengalami perubahan dari pengelompokan sel kecil menjadi janin yang mulai memiliki bentuk seperti bayi.

Saat usia kehamilan minggu 1 hingga 4 atau hamil 1 bulan, telur yang dibuahi mulai tumbuh, ada juga kantung yang kedap air terbentuk di sekitarnya yang secara bertahap mengisinya dengan cairan yang disebut ketuban.

Selama waktu ini, plasenta juga berkembang.

Plasenta adalah organ bulat dan datar yang mentransfer nutrisi dari ibu ke bayi, dan mentransfer limbah dari bayi yang sering juga disebut sebagai sumber makanan bayi selama kehamilan.

Saat usia hamil 1 bulan, fitur wajah akan mulai terbentuk dengan lingkaran hitam besar untuk mata. Mulut, rahang bawah dan tenggorokan berkembang.

Sel-sel darah mulai terbentuk, dan sirkulasi akan dimulai.

Tabung jantung mungil akan berdetak 65 kali semenit pada akhir minggu keempat.

Pada akhir bulan pertama, panjang bayi sekitar 0,63 cm yang lebih kecil dari sebutir beras.

Baca Juga: 12 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan, Ternyata Baik untuk Pertumbuhan Janin!

Tanda Hamil 1 Bulan

Mual
Foto: Mual (Orami Photo Stocks)

Ada beberapa Moms yang mengetahui saat sedang hamil 1 bulan, namun banyak juga yang ternyata tidak merasakan tanda-tanda kehamilan saat itu.

Sebenarnya, ada beberapa tanda hamil 1 bulan yang bisa Moms rasakan. Apa saja itu?

1. Perubahan pada Payudara.

Nyeri pada payudara dan areola yang menggelap adalah salah satu tanda hamil 1 bulan.

Di awal kehamilan, payudara akan terisi dan berubah bentuk karena bersiap untuk menghasilkan ASI.

"Tidak semua perempuan mengalami perubahan ini, terutama jika mereka menggunakan pil KB," kata Teresa Pitman, ahli doula dan laktasi.

2. Mengeluarkan Bercak

Sekitar 5–10 hari setelah pembuahan, beberapa perempuan mengeluarkan bercak seperti darah yang terlihat pada celana dalam saat embrio ditanamkan di dalam rahim.

3. Sering Buang Air Kecil atau Malah Sembelit

Saat hamil 1 bulan, rahim menekan langsung pada kandung kemih yang mengarah ke lebih sering buang air kecil.

Tekanan tambahan dan perubahan usus juga dapat menyebabkan sembelit.

4. Kelelahan

Karena ini adalah tanda paling umum hamil muda atau hamil 1 bulan, kemungkinan Moms akan mulai merasa kelelahan sekitar minggu ke-12, ketika plasenta terbentuk sepenuhnya.

5. Mual

Ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon yang mengakibatkan sekitar 80% perempuan mengalami morning sickness.

Bagi beberapa orang, rasa mual tidak hanya terjadi di pagi hari, namun ada pula yang malah tidak merasakan mual atau morning sicknes sama sekali .

6. Sensitivitas terhadap Bau

Banyak perempuan memiliki indera penciuman yang tinggi selama kehamilan.

"Beberapa peneliti berspekulasi bahwa ini untuk melindungi perempuan dari makan makanan 'busuk' atau tercemar, sehingga melindungi bayi dari racun berbahaya," kata Teresa.

7. Mengidam

Saat awal kehamilan atau usia hamil 1 bulan, tubuh bekerja keras untuk menumbuhkan bayi dan membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra sehari.

Beberapa perempuan merasakan ngidam, yang membuatnya mendambakan makanan yang tidak basa.

8. Sakit Kepala

Ini juga merupakan ciri hamil 1 bulan. Frekuensi sakit kepala migrain dapat meningkat selama kehamilan.

“Banyak perempuan yang mengalami sakit kepala migrain hormonal menemukan, mereka merasakan lebih banyak migraine terutama di awal kehamilan,” jelas Teresa.

9. Perubahan Suasana Hati

Banyak perempuan mengalami perubahan suasana hati emosional saat hamil 1 bulan dan selama kehamilan.

Ini adalah hal yang wajar, karena saat ini hormon sedang menyesuaikan diri dan tubuh berubah.

Baca Juga: Mempersiapkan Baby Shower? Ini 10 Hal yang Perlu Dipertimbangkan


Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Hamil 1 Bulan

Sayuran Hijau
Foto: Sayuran Hijau (Mybalancemeals.com)

Saat memasuki usia hamil 1 bulan, Moms harus mulai membatasi asupan makanan dengan hanya mengonsumsi makanan yang bergizi.

Apa saja?

1. Makanan yang Mengandung Vitamin C dan Zat Besi

Salah satunya dengan memakan makanan yang dapat meningkatkan zat besi dan vitamin C.

Makan makanan yang memiliki lebih banyak vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh, nutrisi yang juga dibutuhkan untuk membantu mendukung peningkatan volume darah.

Moms dapat menemukan vitamin C dalam buah-buahan dan sayuran seperti kiwi, mangga, stroberi, melon, paprika, tomat, dan asparagus.

Zat besi dapat ditemukan dalam produk kedelai, daging sapi, unggas, dan buah kering.

2. Makanan yang Kaya Kalsium

Selain itu, pilih makanan yang kaya akan kalsium.

Karena kalsium membantu Moms dan bayi yang sedang tumbuh untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat dan sehat.

Ini juga penting untuk kesehatan jantung, saraf dan otot.

Jika Moms tidak mengonsumsi cukup kalsium selama kehamilan, bayi akan mengambilnya dari tulang Moms.

Makanlah 3 atau 4 porsi setiap hari (1.000 miligram) makanan seperti greek yogurt atau yogurt beku, jus atau sereal yang diperkaya kalsium dan keju keras atau pasteurisasi.

Memakan makanan ini akan berguna sebagai pondasi menjaga kehamilan pada trimester 1 untuk menjalani usia kehamilan selanjutnya.

Bentuk Perut saat Hamil 1 Bulan

Perut Ibu Hamil Muda
Foto: Perut Ibu Hamil Muda (Freepik.com/senivpetro)

Saat sedang hamil, Moms mungkin ingin tahu setiap detail kecil tentang bayi.

Salah satunya tentang perut yang akan menjadi rumahnya selama 9 bulan.

Tubuh akan mengalami banyak perubahan selama kehamilan, dan Moms akan mulai memperhatikan perubahan signifikan pada perut.

Perut akan mulai tumbuh, dan ini adalah saat yang tepat untuk tidak terobsesi dengan berat badan atau perut yang semakin besar.

Sebenarnya, ukuran perut tidak dapat secara akurat menunjukkan tahap kehamilan.

Semua ibu hamil memiliki perjalanan kehamilan yang berbeda.

Tidak peduli seberapa besar atau kecil ukuran perut selama kehamilan, itu tidak akan sama dengan ukuran bayi.

Ada banyak faktor yang akan menentukan ukuran perut saat hamil, seperti; tinggi badan, posisi bayi, ukuran rahim, kehamilan pertama, kehamilan kedua dan seterusnya, jumlah cairan ketuban, dan ukuran bayi.

Pada kehamilan usia 1 bulan, terjadi ovulasi dan pemupukan sel telur oleh sperma.

Jadi, tidak ada perbedaan mencolok dalam ukuran perut karena bayi hanya memiliki ukuran sekitar 2 mm.

Apalagi jika Moms merasakan morning sickness yang membuat Moms tidak nafsu makan dan berat badan yang menurun.

Baca Juga: Morning Sickness: Gejala, Penyebab, dan Tips Mengatasinya untuk Bumil

Pantangan saat Hamil 1 Bulan

Minum Alkohol
Foto: Minum Alkohol (Independent.co.uk)

Saat pemeriksaan sudah menunjukkan bahwa Moms tengah hamil 1 bulan, berikut ini pantangan yang perlu dihindari.

1. Alkohol

Pantangan paling utama saat hamil adalah alkohol, tidak peduli usia kehamilan berapa pun.

Center for Disease Control and Prevention (CDC), mendesak perempuan untuk tidak minum alkohol sama sekali saat kehamilan atau mencoba hamil.

Ini didasarkan pada harus terjaganya kesehatan ibu dan bayi, karena setiap tegukan alkohol selama kehamilan sangat mempengaruhi kesehatan anak yang belum lahir.

CDC menjelaskan bahwa alkohol dalam darah ibu mengalir ke bayi melalui tali pusar.

Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, dan berbagai cacat fisik, perilaku, dan intelektual seumur hidup.

Cacat ini dikenal sebagai gangguan fetal alcohol spectrum disorders (FASDs) atau spektrum alkohol janin.

2. Kafein

Selain itu, kafein juga masuk dalam kategori makanan pantangan untuk ibu hamil usia 1 bulan.

Menurut sebuah studi di jurnal Canadian Family Physician, efek kafein pada tubuh dimediasi melalui interaksi dengan sejumlah reseptor seperti adenosin, adrenergik, asam am-aminobutyric kolinergik, dan reseptor serotonin.

Kekhawatiran konsumsi kafein selama kehamilan disebabkan oleh efek teoretis pada janin, yakni kafein melintasi penghalang plasenta, paruh eliminasi kafein meningkat pada akhir kehamilan, dan bayi kurang memetabolisme kafein sampai usia 3 bulan.

Jika sulit menghindarinya, sebaiknya batasi asupan kafein hingga kurang dari 300 mg/hari.

Jumlah kafein per cangkir kopi bervariasi di antara produk, tetapi sebagai aturan umum mengonsumsi 1 hingga 2 cangkir kopi sehari tidak menjadi masalah.

Namun, pastikan konsultasikan dengan dokter kandungan Moms, ya!

3. Keju dan Hati

Keju yang tidak dipasturisasi dan hati juga menjadi larangan untuk dimakan karena kekhawatiran adanya listeria yang termakan, yakni bakteri yang sangat jahat yang dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran mati.

Ibu hamil juga tidak boleh makan hati atau produk hati karena kelebihan vitamin A dapat membahayakan bayi yang belum lahir.

4. Ikan Mentah

Ikan mentah juga menjadi makanan yang dilarang saat hamil 1 bulan.

Karena ini dikaitkan dengan keracunan makanan, adanya merkuri pada tuna dalam sushi, adanya risiko salmonella.

Selain itu juga berisiko karena adanya cacing parasit pada beberapa ikan.

Namun, National Health Service UK mengatakan, makan ikan mentah sebenarnya baik-baik saja asalkan sudah dibekukan untuk membunuh parasit.

Baca Juga: 10 Larangan Ibu Hamil dengan Plasenta Previa, Wajib Ditaati!


Vitamin saat Hamil 1 Bulan

Vitamin saat Hamil
Foto: Vitamin saat Hamil (Orami Photo Stock)

Jika Moms sedang merencanakan kehamilan, salah satu vitamin yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah asam folat.

Saat mengetahui tanda hamil 1 bulan, terus mengkonsumsi asam folat dibutuhkan karena bayi membutuhkan banyak nutrisi.

Dengan mengkonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari, memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi ibu hamil dan bayinya.

Seperti mengurangi risiko cacat jantung bawaan, diabetes gestasional dan persalinan prematur, menurut Center for Disease Control and prevention.

Risiko yang Perlu Diperhatikan saat Hamil 1 Bulan

Pola Makan Ibu Hamil
Foto: Pola Makan Ibu Hamil (Parenting.firstcry.com)

Mengetahui kita sedang mengandung mungkin adalah saat yang menyenangkan.

Di mana kita menunggu kehadiran buah hati yang sudah lama Moms dan pasangan nantikan.

Sayangnya tidak semua kehamilan bisa berjalan dengan lancar hingga melahirkkan nantinya.

Moms juga perlu sedikit berwaspada, karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hamil 1 bulan. Apa saja? Yuk kita tengok.

1. Kehamilan Ektopik

Salah satu perhatian utama selama awal kehamilan atau hamil 1 bulan ini adalah risiko kehamilan ektopik.

Selama minggu ketiga, jika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, paling sering di tuba falopi, kumpulan sel yang tumbuh pada akhirnya akan memecahkan tuba, menyebabkan perdarahan internal yang signifikan dan rasa sakit yang parah di perut wanita.

Jika kehamilan ektopik ditemukan cukup dini, terkadang obat dapat diberikan untuk mengakhiri kehamilan.

Jika tidak, operasi segera akan diperlukan untuk mengakhiri kehamilan; jarang, tuba falopi mungkin perlu diangkat.

Baca Juga: Mengenal Hormon hCG, Hormon yang Membuat Test Pack Jadi Positif

2. Keguguran

Risiko keguguran paling tinggi pada usia hamil 1 bulan atau sepanjang trimester pertama.

Selama beberapa bulan pertama ini, ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya keguguran.

Sejauh ini, penyebab keguguran yang paling umum adalah masalah pada kromosom dalam embrio.

Ini bisa menjadi cara alami untuk mengakhiri kehamilan ketika anak tidak dapat bertahan hidup.

Alasan lain keguguran termasuk masalah hormonal dan kelainan pada rahim.

3. Teratogen

Teratogen adalah infeksi atau zat seperti alkohol, obat-obatan, obat-obatan tertentu, dan beberapa bahan kimia, yang dapat menyebabkan cacat lahir.

Usia hamil 1 bulan atau trimester pertama adalah waktu yang sangat kritis untuk perkembangan bayi Moms.

Semua sistem dan struktur organ utama terbentuk dalam tiga bulan ini.

Oleh karena itu, Moms harus menjauhi teratogen selama waktu ini dan selama kehamilan.

Baca Juga: Moms, Kenali 9 Jenis Alat Kontrasepsi dan Fakta-faktanya

Itu lah beberapa hal yang harus Moms ketahui mengenai hamil 1 bulan.

Dengan hal-hal terkait kehamilan usia hamil 1 bulan di atas, memungkinkan Moms melakukan hal yang disarankan dan meninggalkan pantangan agar kehamilan berjalan dengan lancar.

  • https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3625078/
  • https://www.cdc.gov/ncbddd/fasd/alcohol-use.html
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/pregnancy/pregnancy-month-by-month
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7247-fetal-development-stages-of-growth

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb