24 Agustus 2023

Serba-serbi Penyakit ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara

Pasien ISPA meningkat akibat polusi udara, lho Moms
Serba-serbi Penyakit ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara

2. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah

Infeksi saluran pernapasan akut pada anak bagian bawah yang umum terjadi adalah pneumonia dan bronkiolitis.

Kecepatan pernapasan merupakan tanda klinis untuk mendiagnosis infeksi ini pada anak yang batuk dan bernapas dengan cepat.

Yuk, kita lihat jenis infeksi saluran pernapasan akut pada anak bagian bawah.

  • Pneumonia
Ilustrasi Anak Sakit (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Sakit (Orami Photo Stock)

Bakteri dan virus dapat menyebabkan pneumonia.

Untuk pneumonia yang terjadi karena bakteri sering disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae (pneumococcus) atau Haemophilus influenzae, kebanyakan tipe b (Hib), dan kadang-kadang oleh Staphylococcus aureus atau streptokokus lain.

Hanya 8-12 dari banyak jenis pneumokokus yang menyebabkan sebagian besar kasus pneumonia bakterial.

Patogen lain, seperti Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia pneumoniae, menyebabkan pneumonia atipikal.

Gejalanya pneumonia pada anak meliputi:

Gejala mungkin kurang terlihat pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, yang berarti mungkin lebih sulit untuk mendiagnosisnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa pneumonia menyumbang 15% dari semua kematian anak di bawah 5 tahun.

Virus, bakteri atau jamur dapat menjadi penyebabnya, dan pneumonia dapat berkembang setelah anak terserang flu, pilek atau radang tenggorokan.

Pneumonia bakteri seringkali diobati dengan antibiotik berdasarkan rekomendasi dokter, tetapi pneumonia virus biasanya tidak memerlukan antibiotik.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat, ya Moms.

Istirahat dan minum banyak cairan juga dapat membantu anak merasa sedikit lebih baik.

Vaksin pneumokokus, campak, dan batuk rejan dapat mengurangi risiko anak Si Kecil terkena pneumonia.

Baca Juga: Cara Mencegah ISPA pada Anak akibat Polusi Udara

  • Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada bronkus, atau saluran pernapasan besar di paru-paru. Biasanya disebabkan oleh virus dan dapat berkembang setelah pilek atau flu.

Batuk terus-menerus adalah gejala yang dapat bertahan selama tiga hingga empat minggu setelah virus membersihkan sistem. Selain batuk dada, gejalanya mungkin termasuk:

  • Pilek
  • Nyeri dada dan hidung tersumbat
  • Demam dan menggigil
  • Rasa tidak enak atau lelah secara keseluruhan
  • Desah
  • Sakit tenggorokan

Gejala umumnya sama pada orang dewasa dan anak-anak dengan bronkitis, tetapi anak-anak dengan bronkitis mungkin lebih cenderung menelan lendir daripada batuk.

Anak-anak dengan asma atau alergi atau mereka yang memiliki sinusitis kronis berisiko lebih tinggi terkena bronkitis.

Terkadang asma bisa disalahartikan sebagai bronkitis atau sebaliknya, jadi jika ragu, tanyakan kepada dokter anak. Perawatan biasanya berfokus untuk meredakan gejala.

  • Influenza
Anak Flu (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Flu (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

“Influenza adalah virus yang biasanya menyebabkan demam tinggi selama lima sampai tujuh hari, nyeri otot, kelelahan, batuk dan pilek,” kata Dr. Katherine Williamson, dokter anak dengan CHOC Children's di Mission Hospital di Orange County, California, dan juru bicara American Academy of Pediatrics.

Menurutnya, komplikasi dari influenza adalah pneumonia dan rawat inap akibat infeksi bakteri sekunder.

Influenza bisa berbahaya, bahkan mematikan, terutama pada anak kecil.

Demam anak-anak cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa, dan gejala pencernaan mereka biasanya lebih buruk juga.

Menurut jurnal dalam U.S. National Library of Medicine, pemberian vaksin yang tersedia dapat sangat mengurangi risiko tertular penyakit atau mengurangi gejalanya. Anak Moms bisa divaksinasi mulai usia 6 bulan dan seterusnya.

Vaksin influenza perlu diberikan setiap tahun, karena formulasi berubah setiap tahun untuk mengantisipasi strain yang diperkirakan akan muncul di musim berikutnya.

Diperlukan waktu sekitar dua minggu agar vaksin menjadi efektif setelah diberikan.

Tidak ada obat yang akan menyembuhkan flu secara langsung, Moms dapat membantu tubuh anak melawan infeksi dengan istirahat dan cairan yang sesuai.

Acetaminophen dan ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri otot, demam, dan ketidaknyamanan umum.

Baca Juga: Vaksin Influenza, Ini Waktu Tepat Pemberian dan Efek Sampingnya

Gejala ISPA pada Anak

Gejala ISPA pada Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Gejala ISPA pada Anak (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)

Sesuai dengan namanya, Infeksi Saluran Pernapasan Akut akan menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru.

Kebanyakan Infeksi Saluran Pernapasan Akut disebabkan oleh virus, sehingga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus dan antibiotik.

Melansir Healthline, gejala yang dialami akan berbeda jika itu infeksi saluran pernapasan akut pada anak bagian bawah atau atas. Gejalanya bisa meliputi:

  • hidung tersumbat, baik di sinus hidung atau paru-paru
  • Pilek
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Pegal-pegal
  • Kelelahan
  • Mata terasa sakit, berair, serta kemerahan.
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Sakit ketika menelan

Tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan akut akibat infeksi virus biasanya akan menetap selama 1-2 minggu. Setelah itu, kondisi anak akan mereda dengan sendirinya.

Selama sakit, anak perlu dirawat di rumah agar ia dapat beristirahat dengan lebih nyaman.

Hubungi dokter anak jika Si Kecil mengalami:

  • Demam lebih dari 39˚C dan menggigil
  • Sulit bernafas
  • Pusing
  • Hilang kesadaran
  • Napas berbunyi
  • Nyeri di bagian dada atau perut
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran
  • Bibir dan kuku tampak kebiruan
  • Kulit menjadi pucat dan teraba dingin
  • Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare

Baca Juga: Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut, Mana yang Lebih Baik?

Karena banyaknya virus, tidak ada pengobatan yang jelas untuk Si Kecil.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb