24 Agustus 2023

Serba-serbi Penyakit ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara

Pasien ISPA meningkat akibat polusi udara, lho Moms
Serba-serbi Penyakit ISPA pada Anak Akibat Polusi Udara

Mengatasi ISPA pada Anak

Ilustrasi Anak Terkena ISPA (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Terkena ISPA (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)

Karena banyaknya virus, tidak ada pengobatan yang jelas untuk Si Kecil.

Dokter anak mungkin meresepkan obat untuk mengelola gejala infeksi saluran pernapasan akut pada anak sambil memantau kondisi Si Kecil.

Jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri, mereka mungkin meresepkan antibiotik.

Selain itu, pemberian vaksin campak, difteri, pertusis, Hib, pneumokokus, dan influenza secara luas berpotensi untuk secara substansial mengurangi Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada anak-anak.

Moms juga bisa memastikan beberapa hal di bawah ini, agar anak merasa lebih nyaman:

1. Berikan Anak Cukup Makan dan Minum

Saat terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut, anak akan menjadi kurang mau makan dan minum. Hal ini bisa menyebabkannya mengalami dehidrasi.

Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan anak cukup air putih untuk mencegahnya mengalami dehidrasi.

Air putih juga dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga saluran pernapasannya terasa lebih lega.

Jika anak tidak mau minum air putih, coba berikan pilihan lain, seperti air lemon dan teh hangat yang dicampur madu. Namun ingat, madu tidak boleh diberikan pada anak berusia di bawah 1 tahun karena berisiko menyebabkan keracunan botulisme.

Baca Juga: Aspergilosis, Infeksi Jamur yang Menyerang Sistem Pernapasan

2. Pastikan Anak Istirahat Cukup

Anak yang sedang sakit perlu beristirahat dengan cukup (setidaknya 9 – 10 jam setiap malam).

Hal ini perlu dilakukan agar dapat membantu Si Kecil beristirahat dengan nyaman, coba ciptakan suasana yang nyaman dan bersih di kamar tidurnya.

Momsbisa membacakan buku cerita dan memeluk Si Kecil hingga ia tertidur, ketika ia merasa tidak nyaman.

3. Berkumur Air Garam

Saat sedang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut, Si Kecil akan merasakan batuk dan sakit tenggorokan. Keluhan tersebut bisa diatasi dengan berkumur air garam hangat.

Caranya adalah dengan mencampurkan segelas air hangat dengan 2 sendok teh garam, dan larutkan. Setelah itu, minta anak untuk berkumur dengan air garam tersebut lalu lepehkan.

Meski cukup efektif untuk meringankan gejala ISPA pada anak, cara ini hanya boleh dilakukan pada anak berusia di atas 8 tahun.

Baca Juga: Pneumonia pada Anak: Gejala, Penanganan, hingga Pencegahannya

Komplikasi Penyakit ISPA pada Anak

Ilustrasi Pneumonia pada Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Pneumonia pada Anak (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)

Penyakit ISPA pada anak jika diabaikan bisa menjadi sebuah penyakit berkepanjangan. Dikutip dari OnHealth, berikut ini komplikasi penyakit ispa pada anak yang bisa terjadi:

1. Pertusis

Pertusis atau batuk rejan adalah batuk yang tak terkendali dan keras yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis. Batuk ini biasanya bisa membuat penderitanya sulit bernapas.

Suara rejan terjadi ketika penderitanya menghirup napas setelah batuk. Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa terserang penyakit ini, tetapi bayi memiliki risiko yang sangat parah, bahkan mengancam jiwa.

Ada baiknya Moms memberikan vaksin mulai dari usia 2 bulan untuk tindakan pencegahan komplikasi penyakit ispa pada anak.

2. Pneumonia

Salah satu penyebab umum pneumonia adalah infeksi bakteri. Pneumonia bakteri biasanya menyebabkan batuk yang menghasilkan lendir dari paru-paru (dahak).

Risiko pneumonia cukup tinggi terutama bagi mereka yang menderita penyakit pernapasan, menderita infeksi virus, dan baru pulih dari operasi.

Batuk yang menetap sering terjadi pada penyakit ISPA, akhirnya batuk itu menjadi produktif dan memungkinkan tubuh mengeluarkan lendir.

“Batuk pneumonia biasanya muncul dengan demam dan dahak,” kata dokter Nicholas Pantaleo, MD, seorang dokter pengobatan keluarga di Westmed Medical Group di Yonkers, New York.

3. Bronkitis

Bronkitis adalah kondisi di mana bronkus (saluran udara di dalam paru-paru) meradang. Kadang-kadang disebut juga dada dingin.

Dalam keadaan komplikasi penyakit ispa pada anak seperti ini, paru-paru membengkak dan menghasilkan lendir yang menyebabkan batuk.

Si Kecil juga mungkin merasa lelah, dengan sakit tubuh ringan, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan mata berair.

Bronkitis akut bisa bertahan dari lima hari hingga tiga minggu. Jika termasuk kronis, penyakit ini akan berlangsung setidaknya tiga bulan selama dua tahun berturut-turut.

Debu, alergen, dan gas beracun juga dapat menyebabkan dan berkontribusi terhadap bronkitis. Tetapi, untuk bronkitis akut biasanya disebabkan oleh virus yang masuk ke paru-paru karena ISPA.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Bronkitis yang Bisa Dibeli di Apotek

Mencegah ISPA pada Anak

Mengajak Anak Cuci Tangan (Orami Photo Stock)
Foto: Mengajak Anak Cuci Tangan (Orami Photo Stock)

Karena kebanyakan kasus ISPA pada anak tidak bisa disembuhkan, tindakan pencegahan adalah metode terbaik untuk menangkal ISPA pada anak.

Ajaklah Si Kecil untuk mencegah ISPA dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Cuci Tangan Secara Rutin

Biasakan cuci tangan, terutama setelah bepergian atau bermain di luar rumah, hal ini sangatlah penting dan wajib dilakukan!

Biasakan untuk selalu mengajak Si Kecil mencuci tangan setelah bepergian dan sebelum makan.

Penyebaran ISPA pada anak biasanya rentan terjadi karena penularan virus dan bakteri melalui sentuhan.

Bisa karena Si Kecil menyentuh mainan yang telah terinfeksi atau bersentuhan dengan temannya yang membawa virus tersebut.

Kita tidak pernah tahu kondisi kesehatan orang lain di luar, maka dari itu sebaiknya Moms yang harus selalu waspada.

2. Tutupi Hidung dan Mulut saat Bersin

Jika bersin, biasakan Si Kecil agar selalu menutup hidung dan mulutnya menggunakan sapu tangan atau tisu.

Meskipun ini tidak akan meredakan gejala ISPA, setidaknya akan mencegah menyebarnya penyakit menular kepada orang lain.

Baca Juga: Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer atau Sabun dan Air? Ini Plus Minusnya!

3. Cegah Kebiasaan Menyentuh Wajah

Kuman dapat masuk ke dalam tubuh Si Kecil melalui mata dan mulut.

Maka dari itu, untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuhnya, biasakan Si Kecil tidak menyentuh wajahnya terutama mata dan mulut.

Apalagi dalam kondisi tangannya yang belum dicuci, yang dapat menyebabkan Si Kecil tertular penyakit dengan sangat mudah.

4. Rutin Lakukan Vaksin

Ada beberapa jenis vaksin yang wajib diterima Si Kecil pada usia balita.

Sebagai orang tua, kita harus memastikan Si Kecil telah menerima vaksin yang lengkap dalam menjaganya agar tidak mudah tertular penyakit.

Jangan lupa juga, untuk mencukupi kebutuhan gizi dan vitamin Si Kecil untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.

Selain dari virus, ISPA juga bisa disebabkan oleh polusi. Namun, tak usah khawatir Moms juga bisa mencegah Si Kecil terkena ISPA dari polusi melalui beberapa langkah.

Langkah-langkah mencegah ISPA pada anak yang bisa dilakukan saat polusi udara sedang dalam kadar yang tinggi, seperti:

  • Mengurangi kegiatan di luar ruangan. Jika Si Kecil memiliki kondisi paru-paru, sebisa mungkin cukup lakukan aktivitas di dalam rumah yang berventilasi baik.
  • Jauhi daerah paparan polusi udara yang padat seperti jalan utama, dan persimpangan jalan yang sibuk.
  • Usahakan untuk berangkat sekolah sedikit lebih awal sebelum jam sibuk dimulai, di mana tingkat polusi udara akan tinggi.
  • Jika Si Kecil memiliki asma, gunakan inhaler secara teratur.
  • Bila kondisi kesehatan anak memburuk, atau jika ia tersengal-sengal atau batuk karena berjalan di luar, hubungi dokter.
  • Jika anak mengalami ketidaknyamanan seperti sakit mata, batuk atau sakit tenggorokan, pertimbangkan untuk mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan.

Baca Juga: Jangan Bawa Anak Masuk Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Ini Alasannya

Nah, itu dia sederet fakta seputar ISPA pada anak.

Diskusikan dengan dokter anak juga, apa vaksin yang sebaiknya diberikan pada anak untuk melindunginya dari bakteri dan virus jahat.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1862276/#:~:text=Acute%20respiratory%20infections%20cause%20four,and%20croup%20syndromes%2C%205%25.
  • https://www.healthline.com/health/acute-respiratory-disease#treatment
  • https://www.who.int/data/gho/indicator-metadata-registry/imr-details/3147
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK11786/#:~:text=The%20common%20LRIs%20in%20children,Hart%2C%20and%20Thomas%201984).
  • https://www.entcolumbia.org/staywell/sinusitis-children
  • https://www.stlouischildrens.org/conditions-treatments/common-cold-and-upper-respiratory-infections

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb