Keputihan pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Jenis Keputihan saat Hamil
Untuk lebih jelasnya, Moms bisa mengamati ciri-ciri keputihan yang dimiliki ketika hamil.
Dokter kandungan Eric Grossman, MD, pada Virtua Health System menjelaskan jenis-jenis keputihan pada ibu hamil berikut ini.
1. Warna Putih atau Putih Gading
Keputihan saat hamil berwarna putih atau putih gading, bertekstur tipis, sebagian besar tidak berbau selama kehamilan.
Keputihan saat hamil ini disebut leukorea. Leukorea terjadi karena beberapa alasan, seperti:
- Tingginya kadar estrogen yang dialami wanita saat hamil
- Serviks menciptakan lebih banyak lendir untuk melindungi kehamilan
- Peningkatan aliran darah ke dinding vagina
"Hampir setiap wanita hamil akan mengalami ini. Ini bisa mengganggu, tapi tidak berbahaya atau buruk," jelas dr. Eric.
2. Menggumpal, Warna Putih atau Putih Gading
Leukorea tidak tebal dan menggumpal.
Jika keputihan saat hamil memiliki ciri-ciri ini, bisa jadi mungkin disebabkan karena adanya pertumbuhan ragi.
Sekitar 1 dari 4 wanita akan mengalami pertumbuhan berlebih ragi vagina selama kehamilan.
"Namun, tidak selalu berarti memiliki infeksi jamur, atau perlu perawatan medis," jelas dr. Eric.
3. Warna Kuning atau Hijau
Hubungi dokter jika Moms mengalami keputihan hamil yang berwarna kuning atau hijau lebih gelap.
Selain itu, berbau kuat dan tidak menyenangkan, dan disertai rasa terbakar atau gatal.
Inilah tanda-tanda dari dua infeksi vagina yang umum, yaitu:
- Vaginosis bakteri
Pertumbuhan berlebih dari bakteri umum yang menyebabkan peradangan vagina.
- Trikomoniasis
Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis.
"Keduanya dapat diobati dengan obat resep oral yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan," kata Dr. Grossman.
Baca Juga: Jam Berapa Ibu Hamil Boleh Tidur Pagi? Ini Kata Dokter
4. Warna Kecokelatan atau Merah
Jika keputihan saat hamil berwarna merah, atau keputihan yang kecokelatan, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Secara umum, keputihan berdarah tidak dianggap 'normal' selama kehamilan.
"Kondisi seperti ini harus selalu dilaporkan ke dokter," terang dr. Eric.
Ada banyak kemungkinan penyebab keputihan merah atau kecokelatan yang tidak ada hubungannya dengan komplikasi kehamilan.
5. Tekstur Berair dan Jelas atau Warna Kuning Muda
Keputihan saat hamil jika cairan keputihan berwarna kuning berair atau jernih atau terus-menerus muncul selama kehamilan. Ini bisa berupa urine atau cairan ketuban.
Saat hamil, umum bagi wanita mengalami inkontinensia (kehilangan urine yang tidak disengaja), terutama ketika rahim yang sedang tumbuh dan menekan kandung kemih.
Namun, mungkin sulit untuk mengetahui perbedaan antara air seni dan cairan ketuban pada pakaian dalam.
Jika merasa ragu, Moms bisa menghubungi dokter kandungan, ya.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Segera konsultasi dengan dokter apabila keputihan pada ibu hamil menimbulkan gejala tidak nyaman.
Keputihan berwarna merah muda atau kecokelatan mungkin bisa terjadi akibat pendarahan ringan dari leher rahim yang terbentur saat berhubungan seks.
Jika ragu, Moms bisa berkonsultasi ke dokter.
National Health Service menyebutkan beberapa ciri-ciri keputihan saat hamil yang menandakan risiko kesehatan tertentu dan perlu mengunjungi dokter.
- Cairan keputihan berubah warna, bau atau tekstur
- Menghasilkan lebih banyak dari biasanya
- Merasa gatal atau sakit
- Merasa sakit saat buang air kecil
- Adanya rasa sakit di daerah antara perut dan paha (nyeri panggul)
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
Cara Mencegah Keputihan saat Hamil
Peningkatan volume keputihan saat hamil yang berbau ringan adalah kondisi normal.
Namun, warna dan bau yang tidak biasa sering menunjukkan adanya infeksi.
Untuk pengobatan keputihan pada ibu hamil, dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat lain untuk mengobati infeksi.
Moms, biasakan untuk mencuci tangan dengan benar sebelum atau sesudah menyentuh area organ intim.
Ini penting dilakukan untuk mencegah masuknya kuman dan penyebab keputihan saat hamil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.