26 Januari 2024

5 Kisah Inspiratif untuk Siswa, Bikin Semangat Sekolah!

Memotivasi siswa untuk berbuat baik
5 Kisah Inspiratif untuk Siswa, Bikin Semangat Sekolah!

3. Celah Kecil pada Kepompong Kupu-kupu

Pupa atau Kepompong
Foto: Pupa atau Kepompong (Ilmupengetahuan.org)

Sembari belajar tentang metamorfosis kupu-kupu, Moms bisa menjadikannya bagian kisah inspiratif untuk siswa.

Seorang pria menemukan sebuah kepompong kupu-kupu dalam perjalanan pulang.

Ia memutuskan untuk membawanya pulang agar bisa memperhatikan perkembangannya hingga menjadi kupu-kupu.

Beberapa hari kemudian, tubuh kepompong mulai menunjukkan celah.

Hal ini pertanda bahwa kepompong berwarna hijau itu akan segera bertansformasi menjadi kupu-kupu.

Dikira akan berjalan mulus, sayap kupu-kupu justru tersangkut pada celah.

Pria yang sedari tadi mengamati perkembangan kupu-kupu ingin mencoba membantu melebarkan celah tersebut.

Ia berupaya melebarkan celah pada kepompong agar kupu-kupu bisa keluar dengan mudah.

Baca Juga: Kenali Lambang Bilangan 1-10 dan Artinya untuk Edukasi Anak

Kisah inspiratif untuk siswa ini bisa dilihat dari berbagai sisi.

Dari sisi kupu-kupu, Moms bisa memetik hikmah bahwa setiap masalah datang untuk dihadapi dan diselesaikan.

Dibalik setiap rintangan yang ada, pasti ada jalan keluar.

Siapa sangka bahwa proses masuknya sayap kupi-kupu di celah kepompong merupakan cara Tuhan untuk mengeluarkan cairan dari tubuh ke sayap.

Tidak semua masalah membutuhkan bantuan orang lain guna mengatasinya.

Jika ditawarkan bantuan, terimalah bantuan tersebut tanpa mengecewakannya.

Namun, ingatlah bahwa hanya Moms yang bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Baca Juga: 7+ Rekomendasi Mainan Edukasi Anak Terfavorit Masa Kini

4. Kisah Lubang Paku

Ilustrasi Anak Murung
Foto: Ilustrasi Anak Murung (Freepik.com/peoplecreations)

Kisah inspiratif untuk siswa berikutnya menceritakan tentang seorang anak yang suka marah-marah alias tempramental.

Suatu ketika, ayahnya memberikan anak kesayangannya itu sekumpulan paku yang terbungkus di dalam plastik.

"Jika kamu sedang marah, pukul paku ini ke pagar," pesan sang ayah.

Sejak itu, sang anak tampak menancapkan 37 paku di hari pertama.

Seiring berjalannya waktu, paku yang ditancapkan ke pagar terlihat berkurang.

Kemampuannya dalam mengendalikan emosi ini tampak membuahkan hasil.

Baca Juga: Hari Ayah Nasional: Memahami Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Hingga pada suatu waktu, sang anak berhasil tak lagi mengotori tangannya dengan menancapkan paku ke pagar.

Kesuksesan ini pun langsung ia ceritakan pada sang ayah.

Tanpa disangka, sang ayah tiba-tiba memintanya untuk mencabut semua paku-paku tersebut.

Sang anak pun menuruti tanpa melawan.

Ia kembali menceritakannya pada sang ayah setelah berhasil menyelesaikan tugasnya.

Sang ayah tampak bangga, terpancar dari matanya yang berbinar-binar.

"Bagus, Nak. Kamu sudah menyelesaikan tugasmu dengan baik.

Kau juga sudah berhasil menguasai amarahmu yang meledak-ledak," puji sang ayah.

Baca Juga: Sinopsis Battle for Happiness, Persaingan Ibu-ibu Sosialita!

Sang ayah tiba-tiba mengajaknya keluar untuk melihat kondisi pagar tersebut.

Ia kembali bertanya, "Coba perhatikan kondisi pagar itu. Meski sudah tak ada lagi paku, bagaimana dengan lubang yang tersisa?"

Ayah pun lanjut menjelaskan hikmahnya.

"Lubang paku ini seperti amarah yang kau ucapkan pada orang lain, Nak.

Mungkin kau akan berhasil minta maaf dan tidak mengulanginya.

Namun, apakah luka yang akan mereka terima bisa cepat sembuhnya?" pungkas ayah.

Lewat kisah inspiratif untuk siswa ini, anak akan belajar bahwa ucapan dan tindakan yang dipenuhi amarah hanya akan melukai orang lain.

Ibarat ungkapan dalam hatinya, siapa yang tahu?, bisa saja tersisa luka mendalam.

Oleh karena itulah, cobalah untuk mengendalikan emosi sebelum berucap atau bertindak.

Baca Juga: 7 Tugas Bridesmaid dalam Pernikahan, Beda dengan Pagar Ayu!

Kisah inspiratif untuk siswa yang sederhana dapat digambarkan dari percakapan pensil dan penghapus.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb