07 Oktober 2023

Kenali Penjelasan tentang Konversi Bilangan dan Sistem Bilangan

Mulai dari bilangan biner, desimal, oktal, dan hexadesimal
Kenali Penjelasan tentang Konversi Bilangan dan Sistem Bilangan

Konversi bilangan sering kali menjadi materi pelajaran yang dinilai cukup sulit untuk dikerjakan.

Materi ini diperkenalkan semasa Sekolah Menengah Kejuruan Teknik.

Konversi bilangan umumnya digunakan untuk pengantar atau landasan perhitungan bagi orang yang ingin menjadi programmer.

Meski terbilang sulit, tapi jika mempelajarinya dan memahaminya dengan baik, pembelajaran konversi bilangan akan lebih mudah dikerjakan.

Baca Juga: Rumus Volume Balok dan Tips Cepat Belajar Matematika

Pengertian Konversi Bilangan dan Jenis Sistem Bilangan

Konversi Bilangan
Foto: Konversi Bilangan (www.wikihow.com)

Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan dari satu bentuk ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai sama.

Ini akan digunakan dalam sistem bilangan komputer.

Nantinya, sistem bilangan komputer inilah yang sering dipergunakan dalam coding atau pemprograman.

Supaya dapat melakukan konversi bilangan, Moms harus mengerti terlebih dahulu jenis sistem bilangan.

Jenis sistem bilangan ini yang akan diubah satu sama lain supaya bisa menghasilkan sebuah angka atau data digital.

Ada empat jenis sistem bilangan yang perlu diketahui, yaitu:

1. Bilangan Biner

Bilangan biner disebut juga binary digit atau bilangan bit.

Bilangan biner adalah salah satu jenis sistem bilangan yang menggunakan radix atau basis 2.

Jadi, bilangan biner ini akan terdiri dari 2 angka yakni 0 dan 1.

Konversi penulisan yang umum pada bilangan binar adalah 012, 01bin, atau 01B.

Sejumlah bilangan biner dapat diproses komputer untuk mewakili sebuah karakter yang berupa huruf, angka, hingga lambang khusus yang disebut word.

Sebuah komputer dapat memproses data satu word yang terdiri dari 4-64 biner atau bit.

2. Bilangan Oktal

Konversi Bilangan Oktal
Foto: Konversi Bilangan Oktal (www.wikihow.com)

Jenis sistem bilangan yang selanjutnya adalah bilangan oktal.

Bilangan oktal merupakan bilangan yang menggunakan radix atau basis 8.

Bilangan ini terdiri dari 8 angka seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.

Untuk konversi penulisannya yang paling umum adalah 458, 45oct, 450, dan sebagainya.

3. Bilangan Desimal

Bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan radix atau basis 10.

Bilangan desimal hanya terdiri dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Konversi bilangan yang paling umum adalah 45610, 456D, dan sebagainya.

Contohnya pada bilangan desimal 456, angka 4 menjadi yang memiliki arti paling besar di antara digit lainnya atau istilahnya adalah most significant digit.

Angka 4 memiliki arti ratusan, angka 5 memiliki arti puluhan, sedangkan angka 6 yang paling kecil memiliki arti satuan.

4. Bilangan Hexadesimal

Bilangan Hexadesimal
Foto: Bilangan Hexadesimal (slideplayer.info)

Jenis bilangan yang terakhir adalah bilangan hexadesimal.

Bilangan ini menggunakan radix atau basis 16.

Jadi, nantinya bilangan hexadesimal akan terdiri dari 16 angka dan huruf, yakni 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.

Konversi bilangan hexadesimal yang paling umum adalah 1A16, 1Ahex, 1AH, dan sebagainya.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Membuat Wajah Simetris, Mudah!

Cara Memahami Konversi Bilangan

Konversi bilangan bisa dilakukan antara jenis bilangan satu ke bilangan yang lainnya.

Namun, tentu saja cara yang dilakukan berbeda satu sama lain sehingga Moms harus mempelajarinya dengan baik.

Di bawah ini ada beberapa cara konversi bilangan yang bisa dilakukan, yaitu:

Untuk konversi bilangan desimal ke bilangan yang lainnya, Moms harus membagi bilangan desimal...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb