11 November 2023

Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil?

Yuk, simak jawaban dari dokter spesialis kandungan!
Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil?

Foto: Freepik

Setiap keluarga tentunya memiliki rencana mengenai waktu yang tepat untuk memiliki anak. Lantas, lepas KB 3 bulan, tapi belum haid, apa bisa hamil?

Jika belum haid, tak usah khawatir, karena penggunaan KB memang bisa mempengaruhi siklus haid, Moms.

Seperti yang Moms ketahui, KB memiliki banyak jenisnya, seperti IUD, pil KB, suntik KB, hingga implan.

Nah, setiap jenis KB tersebut memang bisa mempengaruhi siklus menstruasi.

Jadi, selama menunggu haid datang, sebaiknya Moms menerapkan pola hidup sehat.

Agar lebih maksimal, Moms juga bisa konsultasikan langsung ke dokter agar diberikan solusi yang tepat sesuai dengan kondisi Moms.

Lalu, jika sudah lepas KB 3 bulan, tapi belum haid, apa bisa hamil?

Simak jawabannya di bawah ini yang sudah dilengkapi dengan wawancara dokter, ya Moms.

Baca juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil?

Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil?
Foto: Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil? (Freepik.com/user3802032)

Banyak Moms mungkin pernah mengalami telat haid setelah melepas KB.

Bahkan, pernah juga bertanya-tanya mengenai lepas KB 3 bulan, tapi belum haid, apa bisa hamil?

Nah, seperti yang sudah dijelaskan singkat di atas, lamanya menstruasi datang setelah lepas KB tergantung dari jenis KB yang digunakan.

Oleh karena itu, sebelum Moms memutuskan untuk menggunakan KB, sebaiknya konsultasikan dahulu ekspektasi dan efek samping yang mungkin terjadi.

Sebab, dokter bisa membantu menentukan jenis KB mana yang cocok dengan kondisi.

Hal ini dijelaskan oleh dr. Rudi Simanjuntak, Sp. O. G., Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya.

"Lamanya durasi untuk haid kembali setelah melepas alat kontrasepsi bergantung pada jenis kontrasepsi yang digunakan," jelasnya.

dr. Rudi Simanjuntak menambahkan, jika menggunakan kontrasepsi hormonal, maka tubuh membutuhkan waktu 3-10 bulan hingga hormon seimbang dan siklus haid kembali normal.

Selama menunggu, sebaiknya jaga pola hidup sehat agar lepas KB 3 bulan, bisa langsung haid.

"Normalnya, wanita dapat kembali haid teratur dalam waktu 3-10 bulan setelah melepas kontrasepsi hormonal," tambah dr. Rudi Simanjuntak.

Jika siklus haid sudah kembali normal, kemungkinan wanita bisa hamil pun meningkat.

Sebaiknya Moms jangan cemas jika mengalami menstruasi yang terlambat dari biasanya.

Hal ini terjadi karena tubuh sedang berusaha menyeimbangkan hormon.

"Telat haid setelah melepas kontrasepsi hormonal merupakan hal yang umum terjadi karena hormon dalam tubuh masih belum seimbang dan membutuhkan waktu untuk kembali ke siklus normal," terang dr. Rudi Simanjuntak.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!

Cara Agar Cepat Haid setelah Lepas KB

Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil?
Foto: Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil? (Cosmo.ph)

Setelah Moms mengetahui jawaban dari, "lepas KB 3 bulan, tapi belum haid, apa bisa hamil?", tentunya juga ingin tahu cara agar cepat haid.

Pasalnya, ketika Moms sudah haid, peluang untuk hamil tentu meningkat.

Menurut penjelasan dr. Rudi Simanjuntak, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembalikan siklus menstruasi setelah melepas KB:

  • Menjaga berat badan ideal.
  • Rutin berolahraga.
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Memiliki waktu istirahat yang cukup.

Apabila sudah menerapkan beberapa hal di atas untuk mengembalikan siklus haid, tapi haid tidak kunjung datang, sebaiknya periksakan ke dokter, ya Moms.

Menurut dr. Rudi Simanjuntak, Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika dalam rentang 3 hingga 10 bulan belum juga mengalami menstruasi.

"Jika menstruasi tidak kunjung kembali ke siklus normal setelah 3-10 bulan menghentikan penggunaan kontrasepsi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi," jelasnya.

Pemeriksaan ke dokter spesialis berguna untuk mengetahui apakah terdapat kelainan hormonal maupun...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb