22 Desember 2020

10 Makanan Penambah Berat Badan Anak Berbahan Dasar Telur

Kreasikan telur dengan varian menu-menu berikut ini, Moms
10 Makanan Penambah Berat Badan Anak Berbahan Dasar Telur

Moms pasti khawatir jika berat badan anak kurang dari berat ideal untuk seusianya, kan?

Menurut situs Cleveland Clinic, penyebab kurangnya berat badan pada setiap anak berbeda-beda. Misalnya, pada bayi yang lahir prematur memiliki risiko kurangnya berat badan, bisa juga karena kurangnya nafsu makan yang disebabkan oleh obat, alergi makanan, serta masalah pencernaan yang menyebabkan penyerapan nutrisi yang tidak memadai.

Memperhatikan makanan yang dikonsumsi bisa jadi langkah awal untuk mengatasi kurangnya berat badan anak. Moms dapat memperhatikan pola makan anak sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan.

Melansir situs Eat Right, protein jadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak dan dapat membantu untuk menaikkan berat badan. Nutrisi protein dapat ditemukan dalam telur. Telur mengandung 6 gram protein, 5 gram emak, dan 70 kalori dalam setiap butirnya.

Selain protein, telur juga mengandung fosfor, zinc, dan kalsium. Mengonsumsi telur dapat membantu membangun otot-otot pertumbuhan pada tubuh serta memberikan energi kepada anak. Pemberian telur pada anak balita cukup satu butir sehari.

5 Makanan Penambah Berat Badan Anak Berbahan Telur

Moms dapat mengkreasikan telur agar anak tidak bosan. Tidak hanya direbus dan digoreng saja, tapi ada resep lain lho untuk bisa memberikan variasi menu berbahan dasar telur.

Berikut adalah makanan penambah berat badan anak berbahan dasar telur.

1. Fluffy Cheese Omelette

makanan penambah berat badan anak 1.jpg
Foto: makanan penambah berat badan anak 1.jpg

Foto: Freepik.com

Makanan penambah berat badan anak berbahan telur pertama adalah fluffy cheese omelette.

Selain adanya telur, tambahan keju juga menjadi sumber protein untuk si kecil. Moms bisa menyiapkan dua butir telur, dua sendok makan keju parut, dan air.

Langkah pertama siapkan mangkuk lalu masukkan keju, air, dan kuning telur. Kocok putih telur di mangkuk yang berbeda dan campurkan kedua adonan.

Siapkan teflon, panaskan dengan mentega. Selanjutnya tuangkan adonan pada teflon dan masak hingga kecokelatan.

Baca Juga: Resep Sup Jagung Telur

2. Sandwich Telur

makanan penambah berat badan anak 2.jpg
Foto: makanan penambah berat badan anak 2.jpg

Foto: Pixabay.com

Makanan yang satu ini terdiri dari telur dan roti gandum. Nutrisi dalam roti gandum juga baik untuk menaikkan berat badan.

Bahan yang harus disiapkan adalah roti gandum, telur, mayonaise, isian sayur contohnya tomat, garam, dan sedikit lada.

Hancurkan telur, lalu campur dengan mayonaise. Tambahkan garam dan sedikit lada serta sayuran. Letakkan isian di atas roti dan tutup dengan roti lainnya. Nikmat sekali ya, Moms?

3. Egg Burrito

makanan penambah berat badan anak 3.jpeg
Foto: makanan penambah berat badan anak 3.jpeg

Foto: Unsplash.com

Menu makanan penambah berat badan anak selanjutnya adalah egg burrito. Menu ini mengandung banyak sayuran, Moms.

Bahan yang perlu disiapkan ialah telur orak-arik yang dicampur dengan berbagai sayuran sesuai selera seperti tomat, brokoli, wortel, dan lainnya.

Kemudian, sediakan tortilla dan saus salsa. Tuang telur orak-arik di atas tortilla yang sudah masak, lalu gulung. Kemudian masak di atas teflon dan tunggu hingga warna berubah menjadi cokelat keemasan.

Baca Juga: Resep Sosis Telur Gulung yang Pasti Disukai Anak-Anak

4. Spiced Tomato and Egg Brunch

makanan penambah berat badan anak 4.jpg
Foto: makanan penambah berat badan anak 4.jpg

Foto: Freepik.com

Menu selanjutnya merupakan perpaduan telur dan tomat yang sudah dimasak dengan bumbu.

Siapkan olive oil, 1 bawang merah diiris halus, 3 siung bawang putih cincang, satu sendok teh jintan, ½ sdt ketumbar, ½ sdt bubuk cabe jika Si Kecil suka pedas, 400 gram tomat cincang, tomat ceri, telur (disesuaikan porsi),1 sdm peterseli dicincang, dan roti.

Lalu, panaskan teflon dengan panas medium, tambahkan olive oil dan masak bawang merah selama 5 menit atau hingga lembut. Tambahkan bawang putih dan bubuk cabe, masak selama 2 menit.

Masukkan tomat dan masak 10 menit. Kemudian goreng telur dan tambahkan tomat satu sendok penuh di atas telur. Letakkan telur pada roti yang telah diolesi mentega.

5. Egg Muffin

makanan penambah berat badan anak 5.jpg
Foto: makanan penambah berat badan anak 5.jpg

Foto: Pixabay.com

Makanan penambah berat badan anak berbahan telur yang terakhir adalah egg muffin. Bahan yang disiapkan cukup simple yakni telur, keju, dan beberapa sayuran, seperti brokoli, tomat, dan lainnya.

Moms cukup mencampurkan telur dengan sayuran dan keju, bisa juga dengan menambahkan daging.

Kemudian siapkan cetakan muffin. Panggang di oven yang sudah dipanaskan sebelumnya dengan panas 180 derajat Celcius selama 20-25 menit.

Nah, itu tadi beberapa makanan penambah berat badan anak dengan bahan dasar telur. Ternyata sajian telur bisa dikreasikan bermacam-macam dan tetap nikmat, ya. Tertarik membuatkan Si Kecil yang mana, Moms?

Namun, jika Moms terlalu repot untuk membuat makanan penambah berat badan anak dengan bahan dasar telur di atas, Moms juga tetap bisa membuatkan Si Kecil makanan yang simpel.

Baca Juga: Alasan Mengapa Simpan Telur Sebaiknya Jangan di Kulkas

5 Makanan Penambah Berat Badan Anak Berbahan Telur yang Mudah Dibuat

Yuk Moms, simak apa aja makanan penambah berat badan anak berbahan telur yang simpel dibuat oleh Moms di rumah:

1. Telur Ceplok

olahan telur favorit anak telur ceplok.jpg
Foto: olahan telur favorit anak telur ceplok.jpg

Foto: Megha Mangal from Pexels

Moms, sudah tahukah kalau telur ceplok (fried egg) dan telur mata sapi (sunny side up) itu berbeda? Keduanya memang telur yang dimasak menggunakan minyak goreng panas di wajan.

Jika telur tidak dibalik ketika dimasak, sehingga hanya sisi bawahnya yang digoreng, itu adalah telur mata sapi. Tetapi, jika telur dibalik sehingga kedua sisinya matang, namanya adalah telur ceplok.

Selain itu, dalam Bahasa Inggris ada beberapa istilah yang digunakan, mulai dari over easy (telur dibalik sebentar), over medium (telur dimasak kedua sisi dan kuning telurnya masih encer), over well (telur matang semua dan bagian kuningnya bulat), serta over hard (telur matang semua tapi kuning telurnya tidak bulat).

Jangan lupa berikan sejumput garam secara merata ke telur yang sedang digoreng supaya lebih enak! Moms bisa menyajikan pada Si Kecil dengan nasi putih dan kecap manis.

Baca Juga: Resep : Martabak Telur Mini

2. Telur Dadar

olahan telur favorit anak telur dadar.jpg
Foto: olahan telur favorit anak telur dadar.jpg

Foto: skeeze from Pixabay

Karena telur dadar dibuat dari telur yang dikocok lebih dulu sebelum digoreng, Moms dapat menambahkan bahan-bahan selain garam atau merica. Misalnya, daun bawang, bawang merah, cabai, dan sebagainya.

Di negara Barat, telur dadar dikenal dengan istilah omelette. Untuk membuat omelette, telur yang sudah dikocok seringkali ditambah susu supaya lebih gurih.

Moms bisa menyajikan pada Si Kecil berupa omelette yang diberi sayuran, keju, atau daging sebagai makanan penambah berat badan.

Baca Juga: Unik! 10 Negara Ini Punya 10 Olahan Telur yang Berbeda

3. Telur Orak-arik

olahan telur favorit anak telur orak-arik.jpg
Foto: olahan telur favorit anak telur orak-arik.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Markéta Machová from Pixabay

Telur orak-arik sering menjadi campuran berbagai tumis sayuran dan nasi goreng. Telur dipecahkan di atas minyak panas secukupnya, lalu diacak-acak menggunakan sutil.

Scrambled egg sama dengan telur orak-arik. Scrambled egg biasanya berupa telur yang dikocok dengan susu dan dimasak orak-arik sebentar saja. Telur kemudian diangkat, lalu ditaburi garam atau merica halus.

4. Telur Rebus

olahan telur favorit anak telur rebus.jpg
Foto: olahan telur favorit anak telur rebus.jpg

Foto: Trang Doan from Pexels

Membuat telur rebus gampang-gampang susah, Moms. Masalah yang sering Moms temui adalah tingkat kematangan tidak sesuai keinginan, telur sulit dikupas dengan mulus atau telur retak saat direbus.

Menurut Delicious Meet Healthy, cara membuat telur rebus yang benar adalah masukkan telur ke panci berisi air, tutup panci, lalu rebus dengan api besar sampai mendidih.

Setelah itu, pasang timer 4 menit untuk telur setengah matang dan bagian kuning encer (soft-boiled), 6 menit untuk telur ¾ matang atau kuningnya kental, dan 8 menit untuk telur matang sepenuhnya (hard-boiled).

Pindahkan telur rebus ke wadah berisi air dingin untuk menghentikan proses pemasakan. Cara ini juga mempermudah Moms untuk mengupas telur.

Supaya telur tidak retak saat direbus, jangan masukkan telur dari kulkas langsung ke air yang sudah mendidih. Perubahan suhu mendadak akan membuat telur retak.

Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setengah Matang?

5. Poached Egg

olahan telur favorit anak poached egg.jpg
Foto: olahan telur favorit anak poached egg.jpg

Foto: Andy Kuzma from Pexels

Poached egg seperti telur rebus namun dimasak tanpa kulitnya. Membuatnya supaya terbentuk bulat sempurna perlu trik khusus. Situs web Downshiftology membagikan tips membuat poached egg yang sempurna sebagai berikut:

  • Tambahkan 1 sdm cuka ke air rebusan
  • Buat pusaran air, lalu pecahkan telur tepat di tengahnya. Tips ini hanya bisa dilakukan untuk satu telur
  • Pecahkan telur di mangkuk, baru tuangkan telur dari mangkuk ke panci berisi air mendidih

Selalu tuangkan telur ke dalam air yang sudah mendidih, lalu apinya dikecilkan. Moms juga bisa menggunakan panci berdinding agak tinggi.

Seringkali putih telurnya terpisah, tidak membungkus kuning telurnya. Ini karena putih telur ada yang encer dan yang kental. Nah, putih telur yang encer itulah yang sering menggumpal dan mengambang.

Moms bisa menyaring putih telur yang encer tersebut dengan memecahkan telur di atas saringan yang dialasi mangkuk. Nanti, putih telur yang encer akan jatuh ke mangkuk, sehingga Moms mendapatkan kuning telur dan putih telur yang kental saja. Bentuk poached egg yang dihasilkan akan lebih cantik.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Sebutir Telur Untuk Sarapan Anak Setiap Hari

Itu dia Moms makanan penambah berat badan anak berbahan telur yang bisa Moms coba buat di rumah. Semoga Si Kecil suka ya, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb