Serba-serbi Manfaat Berjemur di Pagi Hari Menurut Dokter

Bukan rahasia lagi jika berjemur di pagi hari memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Lantas, apa saja manfaat berjemur di pagi hari?

Beberapa di antaranya adalah mampu memperbaiki kualitas tidur hingga meningkatkan mood.

Ini karena sinar matahari di pagi hari bisa memberikan vitamin D tambahan secara alami dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Meski manfaat berjemur di pagi hari cukup banyak, pastikan Moms tidak berjemur secara berlebihan, ya.

Sebab, bisa berisiko mengalami ruam akibat paparan sinar matahari langsung. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan sunscreen saat berjemur.

Untuk itu, simak informasi lengkapnya mengenai manfaat berjemur di pagi hari yang sudah dilengkapi dengan penjelasan dokter.

Baca Juga: Ini Perbedaan Selulit dan Stretch Mark Menurut Dokter!

Manfaat Berjemur di Pagi Hari

Menurut dr. Hastomo Prabowo Dokter Umum di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, salah satu manfaat berjemur adalah meningkatkan produksi vitamin D secara alami.

Selain itu, berikut beberapa manfaat lainnya:

1. Meningkatkan Fungsi dan Produksi Vitamin D

Manfaat berjemur di pagi hari yang pertama adalah meningkatkan fungsi dan produksi vitamn D.

Vitamin D diubah menjadi bentuk aktif dengan bantuan sinar matahari.

"Vitamin D berperan dalam kesehatan tulang dan membantu melawan berbagai penyakit dengan cara meningkatkan sistem imunitas tubuh, menangkal radikal bebas, dan menekan proses stres oksidatif," jelas dr. Hastomo Prabowo.

2. Melancarkan Peredaran Darah

Vitamin D memang tidak secara langsung membantu melancarkan peredaran darah, Moms.

Namun, vitamin D mampu meningkatkan sirkulasi dengan cara memperkuat sel-sel endotel.

Sel tersebut berguna untuk penghalang antara pembuluh darah dan jaringan sehingga mampu mengatur aliran zat masuk dan keluar.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

3. Mencegah Masalah Mental

Manfaat berjemur di pagi hari juga bisa mencegah depresi, yakni masalah mental yang umum terjadi.

Menurut dokter, ini karena berjemur meningkatkan kualitas tidur dengan membantu regulasi hormon serotonin dan kortisol.

Tidur yang cukup, tentu memberikan manfaat yang baik bagi fisik dan mental ya, Moms.

4. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Berjemur di pagi hari mampu meningkatkan kesehatan kulit dengan memicu regenerasi sel-sel kulit yang rusak.

Sebab, vitamin D memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit.

Vitamin D juga memiliki efek terhadap proses penyembuhan kulit. Bahkan, dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.

Seperti luka bakar atau luka operasi, dengan merangsang pertumbuhan dan regenerasi sel-sel kulit.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!

5. Menurunkan Risiko Kanker

Manfaat berjemur di pagi hari yang terakhir menurut dr. Hastomo Prabowo adalah menurunkan risiko kanker.

"Sejumlah penelitian menyatakan bahwa berjemur di pagi hari berhubungan dengan penurunan risiko terjadinya penyakit kanker," jelasnya.

Cara Tepat Berjemur di Pagi Hari

Nah, setelah Moms mengetahui beberapa manfaat berjemur di pagi hari, simak juga tata cara yang tepat saat berjemur di pagi hari.

dr. Hastomo Prabowo menjelaskan, mengingat Indonesia berada di daerah khatulistiwa yang memiliki paparan sinar matahari cukup banyak, berjemur di pagi hari sebaiknya dilakukan antara jam 8-10 pagi.

"Sebab di waktu tersebut indeks ultraviolet (UV) rendah, yaitu berkisar di antara 1-3. Berjemur cukup dilakukan selama 15-30 menit saja," tambahnya.

Apabila Moms terlewat dari jam tersebut, jangan cemas karena lewat dari jam 10 pagi pun masih boleh, Moms.

"Jika ingin berjemur di atas jam 10 pagi, disarankan tidak lebih dari 5 menit untuk menghindari paparan sinar UV yang berlebihan," jelas dr. Hastomo Prabowo.

Ya, karena indeks UV di atas jam 10 pagi sudah cukup tinggi. Paparan sinar UV yang berlebih justru dapat mengganggu kesehatan kulit, Moms.

Selain itu, berjemur tidak perlu dilakukan setiap hari, Moms.

Umumnya berjemur tiga kali dalam seminggu sudah cukup agar tubuh memiliki waktu untuk menyerap hasil metabolisme vitamin D.

Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!