19 Juli 2023

Hidronefrosis: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Pada beberapa kasus tidak menimbulkan gejala
Hidronefrosis: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Gejala Hidrofenosis

Sakit Perut (Orami Photo Stock)
Foto: Sakit Perut (Orami Photo Stock)

Gejala hidronefrosis biasanya tergantung pada penyebabnya.

Namun, seringkali kondisi ini tidak menimbulkan gejala.

Ketika gejala terjadi, dapat mencakup:

  • lebih jarang buang air kecil,
  • urine tidak sebanyak biasanya,
  • darah dalam urine (hematuria),
  • sering tidak dapat menahan kencing,
  • sakit pada punggung, perut, atau bagian samping tubuh,
  • nyeri saat buang air kecil,
  • demam, serta
  • mual dan muntah.

“Hidrofenosis pada bayi baru lahir umumnya tidak menunjukkan gejala. Diagnosis biasanya dilakukan selama masa kehamilan melalui USG," ujar Irene McAleer, ahli urologi pediatrik, seperti dikutip dari saluran YouTube CHOC Children’s.

Menurut McAleer, hidrofenosis dapat menunjukkan gejala jika bayi mengalami infeksi saluran kemih atau obstruksi dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Urin yang keluar mungkin sedikit, tetapi umumnya itu bukanlah salah satu gejalanya.

Bayi yang lebih besar biasanya juga tidak menunjukkan gejala dan kondisinya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa intervensi.

Baca Juga: 14 Jenis Imunisasi Anak Menurut IDAI, Catat Jadwalnya!

Penyebab Hidrofenosis

Bayi Menangis (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Menangis (Orami Photo Stock)

Pembengkakan ginjal ini merupakan akibat dari penyakit lain yang dialami pengidap.

Melansir StatPearls Journal, hidronefrosis terjadi saat terdapat gangguan atau sumbatan pada saluran kemih, sehingga urine terperangkap di dalam ginjal karena tidak dapat dikeluarkan.

Penumpukan ini kemudian sebabkan ginjal menjadi bengkak.

Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko pembengkakan ginjal alias hidronefrosis menyerang.

Faktor-faktor berikut bisa menyebabkan penyumbatan aliran urin, di antaranya:

  • Kanker

Tumor yang terdapat di kandung kemih, kelenjar prostat, rahim, atau organ tubuh lain yang terletak di sekitar saluran kencing dapat menghambat aliran urine.

  • Pembesaran prostat jinak

Adalah kondisi umum yang terjadi pada pria berusia lanjut.

Pembengkakan pada prostat dapat menyebabkan aliran urine terhambat.

  • Pembekuan darah

Penggumpalan atau pembekuan darah di ginjal atau saluran kencing juga dapat memengaruhi aliran urine.

  • Penyempitan uretra (striktur uretra)

Jika kondisi ini terjadi, akan terjadi masalah pada proses pembuangan urine.

  • Penyakit ginjal bawaan

Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak berfungsi akibat adanya kista.

Jika kista ginjal berkembang, hal ini dapat memengaruhi aliran urine dan menyebabkan pembengkakan pada ginjal.

  • Masalah pada sistem saraf

Jika terdapat gangguan pada sistem saraf di sekitar kandung kemih dan saluran kencing, aliran urine juga akan terganggu.

Sementara itu, penyebab hidronefrosis pada bayi baru lahir umumnya ditemukan pada pemeriksaan USG prenatal, yaitu:

  • Kelainan bawaan lahir seperti ureter bercabang (ureter ektopik), spina bifida, atau kelainan katup uretra (posterior urethral valves)
  • Penyumbatan (obstruksi) yang menghalangi urine mengalir keluar dari ginjal
  • Uretocele yaitu pembentukan kantung di ureter yang bisa menyumbat ureter
  • Gangguan di otot kandung kemih yang menyebabkan urine mengalir kembali ke ginjal

Baca Juga: Demam Berdarah Dengue: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Cara Mengatasi Hidrofenosis

Operasi
Foto: Operasi (legalscoops.com)

Pengobatan hidronefrosis tergantung pada penyebabnya serta seberapa parah hidronefrosis yang diderita.

Beberapa kasus ginjal yang bengkak dapat diselesaikan tanpa operasi.

Namun, ketika kondisi ini semakin parah, berikut beberapa pilihan penanganan yang dapat dilakukan untuk mengobati hidronefrosis, berdasarkan kondisi kesehatan.

1. Penggunaan Stent ke Ginjal

Apabila penyakit termasuk kategori akut atau terjadi secara mendadak, tenaga medis akan memasukkan stent atau tabung kecil dari kulit ke ginjal.

Tabung ini kemudian membantu menguras urine yang menumpuk di ginjal.

Pada prosedur ini biasanya tenaga medis akan mengalirkan gelombang kejut berkekuatan tinggi dengan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb