11 Oktober 2023

8 Perawatan Rambut selama Hamil yang Aman Dilakukan

Lupakan smoothing dan curling untuk sementara waktu.
8 Perawatan Rambut selama Hamil yang Aman Dilakukan

Foto: Orami Photo Stocks

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Rebonding Rambut?

Rebonding Rambut
Foto: Rebonding Rambut (Orami Photo Stocks)

Banyak perempuan melakukan rebonding atau smoothing rambut untuk mendapatkan rambut lurus yang menawan.

Sebagian orang mungkin sudah bosan dengan gaya curly hair.

Rebonding rambut agar terlihat lurus dan ramping saat ini memang tren dan dianggap sederhana.

Meskipun mahal dan perawatan rambut harus dilakukan secara terus-menerus, rebonding memberikan rambut kamu makeover hanya dalam sehari.

Tetapi bumil perlu berhati-hati karena jika menunggu lama mungkin ini bisa berbahaya.

Bahan kimia yang digunakan saat proses rebonding dikhawatirkan dapat membahayakan ibu hamil maupun bayi di dalam kandungan.

Berikut bahaya melakukan rebonding saat hamil:

1. Komplikasi

Menurut Being The Parent, sebagian besar relaksan yang digunakan di salon mengandung natrium hidroksida atau lye.

Bila dicampur dengan air, lye menjadi sangat panas dan dapat menyebabkan luka bakar dan alergi.

Lye adalah bahan kimia yang kuat dan dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan apabila terpapar.

2. Menyebabkan Mual

Tubuh wanita menjadi jauh lebih sensitif selama kehamilan.

Bahan kimia keras yang digunakan selama rebonding biasanya memiliki bau yang tajam.

Jika tidak kuat, ibu hamil bisa mengalami pusing dan mual disertai sakit kepala yang parah.

Baca Juga: 10+ Rekomendasi Susu Ibu Hamil untuk Perkembangan Otak Janin

3. Janin Terpapar Bahan Kimia

Bahan kimia yang digunakan saat proses rebonding rambut kemungkinan akan diserap oleh kulit kepala ibu dan masuk ke aliran darah.

Ini dikhawatirkan akan membuat bayi terpapar melalui plasenta sehingga meningkatkan risiko bayi mengalami kelainan bawaan, lahir prematur, hingga cacat lahir.

4. Kerusakan Rambut

Melansir, Firstcry Parenting, lye di dalam relaksan yang digunakan saat rebonding rambut juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam.

Apalagi, kulit ibu biasanya menjadi lebih sensitif saat hamil, sehingga risikonya pun bisa lebih parah bila terpapar bahan kimia.

5. Risiko Neuroblastoma

Neuroblastoma adalah jenis kanker yang dimulai pada tahap janin dan mempengaruhi sel saraf.

Kemungkinan risiko neuroblastoma lebih tinggi dari penggunaan produk perawatan rambut sementara daripada permanen.

Namun, Moms tetap perlu berhati-hati saat memilih produk perawatan rambut selama hamil.

6. Iritasi Saluran Pernapasan

Bahan kimia yang digunakan selama rebonding rambut biasanya akan mengeluarkan asap.

Asap ini dapat dengan mudah memengaruhi tubuh ibu hamil yang sudah sensitif dan masuk ke dalam saluran pernapasan dan menimbulkan iritasgiritasinya, Moms.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya ASEAN, Organisasi Regional di Kawasan Asia Tenggara

Itulah 8 perawatan rambut selama hamil yang bisa dilakukan. Saat hamil, yang terpenting adalah rambut sehat.

Sebaiknya lupakan dulu pelurusan, pengeritingan dan perawatan keratin. Moms bisa melakukan itu setelah melahirkan, bukan?

  • https://parenting.firstcry.com/articles/effective-tips-for-hair-care-during-pregnancy/
  • https://www.bebeautiful.in/all-things-hair/everyday/hair-care-tips-to-follow-during-pregnancy
  • https://indianexpress.com/article/parenting/health-fitness/pregnancy-tips-effective-natural-ways-for-hair-care-6121388/
  • https://www.webmd.com/baby/features/pregnancy-hair-care
  • https://www.momjunction.com/articles/safe-rebond-hair-pregnancy_0076264/
  • https://parenting.firstcry.com/articles/is-it-safe-to-do-hair-rebonding-or-perming-during-pregnancy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb