Perut Kembung dan Keras? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa gejala lain yang mungkin dirasakan akibat aerophagia, yakni:
- Bersendawa
- Nafsu makan berkurang
- Diare
- Perut berbunyi
Banyak orang juga akan kesulitan tidur karena adanya rasa tidak nyaman pada perut dan pernapasan.
2. Konsumsi Makanan Tertentu
Perut begah dan keras juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu yang sulit dicerna tubuh.
Beberapa makanan tersebut mengandung karbohidrat kompleks, seperti kembang kol, brokoli, dan kacang-kacangan.
Jenis makanan tersebut cenderung lama dicerna oleh usus, sehingga memicu penumpukan gas yang berujung pada perut begah.
Baca Juga: Ketahui Berbagai Obat Perut Melilit yang Paling Efektif
Selain itu, tidak disarankan konsumsi makanan berlemak dalam porsi banyak dan minum minuman berkarbonasi seperti soda atau bir.
3. Pertumbuhan Bakteri dalam Usus
Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, pertumbuhan bakteri dalam usus dapat memicu produksi gas berlebihan.
Selain itu, diare dan penurunan berat badan juga berisiko dialami oleh penderita akibat pertumbuhan bakteri tersebut.
Komplikasi atau gangguan kesehatan lain paling sering disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri dalam usus kecil.
4. Memasuki Siklus Menstruasi
Beberapa hari menjelang dan selama menstruasi berlangsung, perut wanita cenderung mengalami kembung dan keras.
Beberapa hari sebelum menstruasi, rahim meluruhkan sel telurnya agar perdarahan bisa terjadi.
Perubahan kadar progesteron dan estrogen selama menstruasi menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air dan garam.
Penumpukan tersebut membuat sel tubuh menjadi membengkak, sehingga menyebabkan perut terasa begah.
5. Gangguan Pencernaan
Perut begah dan keras juga bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Ada banyak jenis gangguan pencernaan yang bisa membuat perut kembung dan keras pada sebagian orang, seperti:
- Sindrom iritasi usus besar
- Penyakit radang usus
- Penyakit Celiac pada usus kecil
- Sembelit atau kesulitan air besar
Perut yang membesar ini juga bisa membuat gangguan otot pada lambung. Akibatnya, menghambat proses pencernaan makanan.
Jarang terjadi dan ditemukan, kembung yang berlebihan juga bisa menandakan kanker usus atau ovarium.
Baca Juga: Menstruasi setelah Berhubungan Intim, Apakah Bisa Hamil?
Cara Mengatasi Perut Kembung dan Keras
Pada sebagian besar kasusnya, perut begah tidak membutuhkan penanganan khusus karena dapat membaik seiring waktu.
Berikut ini beberapa langkah sederhana untuk mengatasinya:
1. Lakukan Olahraga Ringan
Dilansir dari Livestrong, aktivitas yang dilakukan dapat membantu mengontrol metabolisme tubuh dengan melancarkan gerakan usus.
Hal tersebut membuat gas yang terperangkap di dalam perut dibuang secepatnya melalui kentut, sehingga perut begah tidak akan terjadi.
Cobalah untuk rutin berolahraga ringan setiap hari guna mengatasi perut kembung dan begah.
Adanya pergerakan yang rutin pada tubuh akan membantu sistem pencernaan jadi lebih lancar.
Coba berhenti rebahan dan lakukan gerakan crunch untuk atasi perut buncit, Moms.
2. Konsumsi Teh Peppermint
Ada banyak herbal yang bisa jadi asupan harian mengatasi perut begah dan keras.
Teh peppermint bukan hanya mampu menghangatkan tubuh saja, tetapi juga dapat membantu mengendurkan otot di dalam usus.
Otot yang kendur memungkinkan gas dan feses keluar lebih lancar. Hal tersebut mencegah penumpukan sisa makanan yang memicu perut begah.
Rasa dingin dari peppermint pun akan membuat pernapasan menjadi lebih rileks.
Baca Juga: 3 Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Jangan Salah!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.