13 Rekomendasi Produk Salep Kurap, Dijamin Ampuh, Lho!
Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang mengganggu serta membuat tidak percaya diri. Umumnya penyakit ini diobati dengan salep kurap.
Melansir Skinmed Journal, kurap (tinea corporis) adalah infeksi jamur yang menyerang lapisan atas kulit.
Ini disebabkan oleh dermatofita, sekelompok jamur yang menginfeksi lapisan paling atas kulit dan bertanggung jawab atas banyak infeksi kulit jamur serupa.
Dilansir dari Dermnet NZ, kurap menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terinfeksi, seperti:
- Seprai
- Sisir
- Handuk
Itu dapat terjadi di mana saja di tubuh, seperti batang tubuh, lengan, kaki dan kepala.
Pengobatan kurap tergantung pada lokasinya di tubuh dan seberapa serius infeksinya.
Beberapa bentuk kurap dapat diobati tidak menggunakan resep, tetapi bentuk kurap lainnya membutuhkan pengobatan dengan resep obat antijamur.
Jika Moms memiliki kurap yang masih ringan, Moms bisa menggunakan salep tanpa resep dokter.
Namun, Moms harus perhatikan kandungan di dalamnya, karena salah memilih dapat menyebabkan reaksi alergi kulit.
Agar tidak salah memilih salep kurap yuk, simak rekomendasi produk salep kurap di bawah ini!
Baca Juga: Mengenal Angioedema, Penyakit Alergi yang Membuat Kulit Bengkak
Obat Kurap yang Diminum
Umumnya, penyakit kurap yang ringan Moms hanya membutuhkan salep kurap.
Namun, jika kurap yang diderita parah, terdapat di kulit kepala, atau muncul di beberapa daerah kulit.
Moms akan diminta untuk mengonsumsi obat antijamur, beberapa obat antijamur yang biasanya diberikan oleh dokter adalah:
1. Griseofulvin
Obat antijamur ini mungkin dapat menimbulkan efek samping berupa muntah, mual, diare ringan, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
Saat mengonsumsi griseofulvin, Moms tidak boleh mengonsumsi alkohol dan harus menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim.
Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Penderita harus mengonsumsi griseofulvin selama 8 - 10 minggu.
2. Itraconazole
Penderita penyakit hati, anak-anak, dan orang berusia lanjut tidak boleh mengonsumsi obat ini.
Serupa dengan griseofulvin, itraconazole juga dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan pencernaan, diare, muntah, mual, dan sakit kepala.
Obat ini biasanya dalam bentuk pil dan harus dikonsumsi selama tujuh atau 15 hari.
3. Terbinafine
Obat terbinafine cukup manjur untuk mengatasi kurap dan memiliki efek samping yang ringan dengan durasi yang singkat.
Efek samping yang mungkin akan dialami saat mengonsumsi obat ini adalah diare, muncul ruam-ruam, gangguan pencernaan, mual, dan muntah.
Perlu diketahui bahwa obat ini tidak dapat dikonsumsi oleh penderita lupus dan penyakit hati.
Obat terbinafine diberikan dalam bentuk tablet dan harus dikonsumsi selama empat minggu dengan takaran satu kali sehari.
Jika kurap yang dialami tidak parah, penderita tidak perlu mengonsumsi obat antijamur dan dapat mengobati kurap dengan salep kurap.
Salep kurap biasanya mengandung clotrimazole, miconazole, terbinafine, ketoconazole, dan sebagainya.
Rekomendasi Produk Salep Kurap
Kurap biasanya diobati dengan produk antijamur yang mudah dioleskan dalam salep.
Dalam jurnal StatPearls, ada beberapa jenis obat yang direkomendasikan para dokter ahli untuk mengatasi kurap, antara lain:
- Clotrimazole: 1% krim/salep
- Ketoconazole: 2% krim/sampo/gel
- Miconazole: 2% krim/salep/losion
- Naftifine: 1% krim
- Terbinafine: 1% krim/gel/spray
Salep kurap mengobati akar penyebab infeksi kurap.
Kebanyakan produk salep kurap bisa dibeli tanpa resep dokter dan mudah diaplikasikan
1. Kalpanax Krim
Salep kurap yang pertama adalah kalpanax krim.
Kalpanax krim dapat mengatasi infeksi kulit akibat jamur, seperti:
- Kurap
- Panu
- Kutu air
Bahan utama salep ini yaitu miconazole nitrate, yang bekerja dengan mencegah perkembangan jamur pada kulit. Bahan lain yang dapat mengurangi rasa gatal akibat jamur adalah:
- Asam benzoat
- Asam salisilat
- Sulfur
Kalpanax krim bisa dibeli tanpa menggunakan resep dokter, lho!
Jika Moms mengalami indikasi hipersensitif atau alergi, hindari penggunaan produk ini, karena bisa memberikan efek samping yang cukup serius.
2. Salep Canesten
Canesten mengandung clotrimazole yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi kulit, seperti:
- Kurap
- Gatal
- Ruam popok
- Kutu air
- Kandidiasis
Salep kurap ini juga bisa mengobati panu, infeksi jamur yang menyebabkan penggelapan kulit leher, dada, lengan, atau kaki.
Kandungan clotrimazole merupakan golongan obat antijamur yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan jamur.
Jika Moms sedang hamil atau menyusui, sebelum memakai obat ini konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya, Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.