Rumus Panjang Gelombang, Macam-macam, dan Contoh Soalnya
Rumus panjang gelombang seringkali ditemukan dalam soal-soal ujian mata pelajaran fisika.
Panjang gelombang dalam fisika dinyatakan sebagai jarak yang ditempuh sebuah gelombang dalam membentuk sebuah bukit per selang waktu tertentu.
Panjang gelombang disimbolkan dengan huruf Yunani yakni lambda (λ).
Panjang gelombang berkaitan dengan frekuensi sebagai karakteristik fisik yang menyatakan jumlah gelombang dalam satuan waktu.
Frekuensi gelombang disimbolkan dengan huruf (f) dengan satuan Hertz (Hz).
Hubungan panjang gelombang dengan frekuensi berbanding terbalik.
Apabila panjang gelombang besar, maka frekuensinya rendah.
Jika panjang gelombangnya pendek, frekuensinya akan semakin tinggi.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Obat Tangan Kesemutan di Apotek, Kembali Bebas Beraktivitas
Macam-Macam Gelombang
Melansir dari buku Hafalan Rumus Fisika SMA Kelas X, XI & XII oleh Syamsudin, macam-macam gelombang terbagi atas dua kategori yakni berdasarkan media rambatnya serta arah getar dan rambatnya.
1. Macam-Macam Gelombang Berdasarkan Media Merambatnya
- Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan suatu media.
Contohnya, gelombang bunyi dan gelombang tali.
- Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan suatu media.
Contohnya, gelombang cahaya.
2. Macam-Macam Gelombang Berdasarkan Arah Getar dan Rambatnya
- Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah jenis gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya.
Contohnya, gelombang cahaya dan gelombang tali.
- Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah jenis gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya. Contohnya, gelombang bunyi.
Baca Juga: Mengenal Mahatma Gandhi, Pemimpin Gerakan Satyagraha India yang Terkenal
Hubungan Rumus Panjang Gelombang dengan Frekuensi
Frekuensi adalah karakteristik fisik yang menyatakan banyaknya gelombang dalam satuan waktu.
Hubungan panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik.
Semakin besar panjang gelombang, maka akan semakin rendah frekuensinya.
Adapun semakin pendek panjang gelombang, maka akan semakin tinggi frekuensinya.
Panjang gelombang sama dengan kecepatan macam gelombang dibagi oleh frekuensi gelombang.
Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini merupakan kecepatan cahaya (c), untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mencoba Infus Whitening
Rumus Panjang Gelombang
Untuk rumus menghitung panjang gelombang, perlu diketahui sebelumnya bahwa panjang gelombang berkaitan langsung dengan frekuensi.
Hubungan panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik.
Jadi, jika semakin besar panjang gelombang, frekuensi akan semakin rendah dan sebaliknya.
λ = c/f dengan,
T = t/n ; f = n/t ; atau T = 1/f
Keterangan:
λ = panjang gelombang (A/m)
C = kecepatan cahaya atau suara pada ruang hampa (m/s)
F = frekuensi gelombang (Hz)
T = periode gelombang (s)
n = banyaknya gelombang
t = waktu tempuh (s)
Contoh Soal Panjang Gelombang
Setelah mengetahui rumus panjang gelombang, agar lebih paham yuk simak contoh soalnya di bawah ini!
1. Contoh Soal 1
Sebuah gelombang memiliki frekuensi sebesar 200 Hz dengan kecepatan perambatan sebesar 20 m/s.
Berapa panjang gelombang tersebut?
Pembahasan
Dik:
f = 200 Hz
v = 20 m/s
Dit: λ
Jawaban:
- V/f
- 20/200
Jadi, panjang gelombang dari soal tersebut adalah sebesar 0,1 meter.
2. Contoh Soal 2
Sebuah gelombang memiliki panjang gelombang sebesar 0,2 meter dengan periode sebesar 60 sekon.
Berapa kecepatan cepat rambat gelombangnya?
Pembahasan:
Dik:
λ = 0,2 m
T = 60 s
Dit: c?
Jawaban:
λ = c/f
0,2 = c/60
c = 0,2 . 60
c = 12 m/s
Jadi, kecepatan gelombang adalah 12 m/s.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.