10 Oktober 2023

Susu Kedelai vs Susu Sapi, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?

Apakah susu kedelai bisa jadi alternatif pengganti susu sapi untuk bayi?
Susu Kedelai vs Susu Sapi, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?

Mitos dan Fakta Susu Kedelai vs Susu Sapi

Susu Kedelai vs Susu Sapi
Foto: Susu Kedelai vs Susu Sapi (Freepik.com/user9995248)

Ada beberapa mitos mengenai efek samping susu kedelai sebagai alternatif pengganti susu sapi untuk bayi, yaitu:

1. Mitos 1: Susu Kedelai Kurang Bergizi Dibanding Susu Sapi

Fakta: Dalam konteks susu kedelai vs susu sapi, ada anggapan bahwa susu kedelai kurang bergizi dibanding susu sapi.

Susu formula bayi dari kedelai secara nutrisi setara dengan susu formula bayi berbahan dasar susu sapi.

Manfaat susu formula bayi dari kedelai sama dengan susu formula berbahan dasar susu sapi karena produsen menjaga keseimbangan nutrisi dalam produknya.

Sebuah studi pada 2008 yang diterbitkan di jurnal Pediatrics menemukan bahwa susu formula kedelai memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang berbeda dibandingkan dengan susu formula berbahan dasar susu sapi.

Hal ini dibandingkan susu formula berbahan dasar susu sapi.

Para peneliti tidak melihat perbedaan dalam pertumbuhan tulang antara bayi yang diberi susu formula kedelai dan bayi yang diberi susu formula sapi.

2. Mitos 2: Kedelai Dapat Menyebabkan Ketidakseimbangan dan Masalah Hormonal pada Bayi

Fakta: Ketika berbicara tentang susu kedelai vs susu sapi dari sisi hormonal, ada kekhawatiran bahwa kedelai dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada bayi.

Kedelai tidak menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada bayi.

Kedelai memiliki banyak isoflavon, senyawa yang strukturnya mirip dengan estrogen, hormon seks wanita.

Beberapa orang khawatir bahwa susu kedelai dapat memberikan paparan isoflavon yang berlebihan pada bayi.

Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan masalah berikutnya seperti pubertas dini, terutama pada wanita.

Anak laki-laki dikhawatirkan akan mengembangkan ciri-ciri seksual perempuan saat pubertas.

Kedengarannya meresahkan, tapi belum ada bukti ilmiah konkrit yang membuktikan bahwa konsumsi susu formula kedelai dapat menyebabkan masalah hormonal.

Tidak ada data konklusif mengenai masalah ini. Namun sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa kedelai tidak memiliki dampak atau pengaruh terhadap sistem endokrin bayi.

Isoflavon juga ditemukan dalam ASI. Oleh karena itu, ginjal bayi tampaknya cukup mahir dalam menyaring dan mengeluarkan senyawa tersebut.

3. Mitos 3: Susu Formula Kedelai Mengandung Aluminium

Fakta: Formula kedelai modern tidak memiliki kadar aluminium yang berbahaya.

Pada tahun 1990-an, ditemukan bahwa susu formula kedelai memiliki kadar aluminium yang tinggi.

Hal ini karena adanya garam mineral yang ditambahkan untuk memperkuat formula tersebut.

Namun, susu formula bayi berbahan kedelai saat ini tidak mengandung tingkat aluminium yang berbahaya karena adanya perbaikan dalam formulasi.

Menurut laporan di NTP Peer Review Report for Soy Infant Formula, para peneliti tidak menemukan dampak aluminium pada kesehatan bayi.

Terutama karena unsur tersebut terdapat bahkan dalam ASI yang diberikan ibu.

Bayi dengan fungsi ginjal normal dapat mengeluarkan aluminium dari tubuhnya.

Hanya bayi prematur yang berisiko, tapi susu formula kedelai biasanya tidak dianjurkan dokter untuk bayi prematur.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter, jika ingin memilih alternatif pengganti susu sapi untuk bayi.

Baca juga: 8 Penyebab Bercak Putih pada Wajah Bayi, Apakah Bahaya?

4. Mitos 4: Susu Formula Kedelai Menyebabkan Diare Akut

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikannya.

Belum ada penelitian yang menemukan hubungan antara konsumsi susu kedelai dan timbulnya diare.

Bayi yang menderita diare akut bisa diberi susu formula kedelai.

Beberapa penelitian bahkan mencatat bahwa bayi yang diberi susu formula kedelai pulih lebih cepat dari diare.

Dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula berbahan dasar susu sapi.

Itulah pembahasan mengenai susu kedelai yang bisa jadi alternatif pengganti susu sapi untuk bayi.

Baca Juga: Panduan Membuat Oralit untuk Bayi saat Mengalami Diare, Catat!

Meski ada banyak mitos antara susu kedelai vs susu sapi, susu ini boleh diberikan pada bayi, asalkan Moms berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

  • https://rarediseases.org/rare-diseases/galactosemia/
  • https://doi.org/10.1542/peds.2008-0564
  • https://www.momjunction.com/articles/is-it-safe-to-give-soya-milk-to-my-baby_00117457/
  • https://www.babycenter.com/baby/formula-feeding/soy-or-milk-based-formula-which-is-better-for-my-baby_1962
  • https://www.verywellfamily.com/soy-milk-and-soy-baby-formula-2633746

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb