14 Desember 2023

Mengenal Vaksinasi MMR, Bisa Cegah Gondongan hingga Rubella!

Vaksin MMR berguna mencegah campak dan rubella pada Si Kecil
Mengenal Vaksinasi MMR, Bisa Cegah Gondongan hingga Rubella!

Usia Anak untuk Mendapatkan Vaksinasi MMR

Vaksinasi MMR (Orami Photo Stock)
Foto: Vaksinasi MMR (Orami Photo Stock)

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), usia yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi MMR adalah:

  • Anak-anak berusia 12-15 bulan untuk dosis pertama
  • Anak-anak berusia 46 tahun untuk dosis kedua

Selain anak-anak, orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih dan lahir setelah 1956 harus menerima satu dosis.

Kecuali mereka dapat membuktikan telah divaksinasi atau menderita ketiga penyakit tersebut.

Di antara anak-anak Moms, mungkin ada yang pernah mendapatkan vaksinasi MMR di usia 15 bulan, tapi hingga usianya 5 tahun tak lagi mendapatkan booster MMR.

Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran apakah hal tersebut akan berpengaruh pada kondisi kesehatan anak. dr. Reza menjelaskan, Moms tidak perlu was-was.

“Pada prinsipnya vaksin tidak akan hangus. Jadi sebenarnya bukanlah masalah besar jika anak tidak mendapat booster," ungkapnya.

Sebelum melakukan perjalanan internasional, anak-anak berusia antara 6 dan 11 bulan harus menerima setidaknya dosis pertama.

Anak-anak ini tetap harus mendapatkan 2 dosis setelah mencapai usia 12 bulan.

Anak-anak berusia 12 bulan atau lebih harus menerima kedua dosis sebelum melakukan perjalanan tersebut.

Siapa pun yang berusia 12 bulan atau lebih yang telah menerima setidaknya 1 dosis MMR, tetapi dianggap berisiko lebih besar terkena gondongan selama wabah, harus menerima 1 lagi vaksin MMR.

Dalam semua kasus, dosis harus diberikan setidaknya dengan jarak 28 hari.

Baca Juga: Gejala Mycoplasma Pneumoniae, Sudah Masuk ke Jakarta!

Orang yang Tidak Boleh Vaksin MMR

Anak TBC
Foto: Anak TBC (rush.edu)

Beberapa kondisi tertentu tidak diperbolehkan mendapatkan vaksinasi MMR. Hal ini karena menghindari adanya efek samping yang terjadi.

Berikut ini orang-orang yang tidak boleh mendapatkan vaksinasi MMR:

  • Pernah mengalami reaksi alergi parah atau mengancam jiwa terhadap neomisin atau komponen vaksin
  • Pernah mengalami reaksi serius terhadap dosis MMR atau MMRV sebelumnya
  • Menderita kanker atau sedang menerima perawatan kanker
  • Menderita HIV, AIDS, atau gangguan sistem kekebalan lainnya
  • Sedang menerima obat yang memengaruhi sistem kekebalan, seperti steroid
  • Menderita TBC

Selain itu, Moms mungkin ingin menunda vaksinasi jika terjadi:

  • Mengidap penyakit sedang hingga berat
  • Sedang hamil
  • Baru saja menjalani transfusi darah atau mengalami kondisi yang membuat mudah berdarah atau memar
  • Telah menerima vaksin lain dalam 4 minggu terakhir

Baca Juga: 17 Minuman Pembersih Paru-paru, Bisa Dibuat di Rumah!

Efek Samping Vaksinasi MMR

Efek Samping Vaksinasi MMR (Orami Photo Stock)
Foto: Efek Samping Vaksinasi MMR (Orami Photo Stock)

Seperti banyak perawatan medis, vaksinasi MMR dapat menyebabkan efek samping.

Namun, menurut kebanyakan anak yang mendapatkan vaksin tidak mengalami efek samping sama sekali.

Selain itu, mendapatkan vaksinasi MMR jauh lebih aman daripada terkena campak, gondok, atau rubella.

Efek samping dari vaksinasi MMR dapat berkisar dari yang ringan sampai yang serius:

  • Kecil: demam dan ruam ringan
  • Sedang: nyeri dan kaku pada sendi, kejang, dan jumlah trombosit yang rendah
  • Serius: reaksi alergi, yang dapat menyebabkan gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas

Jika Si Kecil mengalami efek samping dari vaksin yang mengkhawatirkan, beri tahu dokter, ya.

Baca Juga: Ketahui Gejala Campak pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Moms mungkin pernah mendengar bahwa vaksinasi MMR dapat menyebabkan autisme bukan?

Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hingga saat ini belum ada penjelasan secara medis maupun bukti tentang hal tersebut.

Karena pada dasarnya, tentu semua vaksin telah melewati uji klinis yang dapat dipastikan keamanannya.

"Di Inggris, pernah ada sebuah penelitian untuk hal ini, tapi penelitian tersebut tidak bisa dikatakan berhasil karena tidak memenuhi kriteria penelitian," kata dr. Reza. 

Jadi, Moms tidak perlu ragu lagi untuk memberikan vaksinasi MMR pada Si Kecil. 

Yuk, gunakan tools Imunisasi dari Orami Apps berikut ini agar jadwal vaksin anak Moms dan Dads terpantau secara tepat.

Jangan lupa imunisasi lengkap sesuai dengan usia Si Kecil, ya!

  • https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/vis-statements/mmr.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3011330/
  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/mmr-tidak-menyebabkan-autisme-bagian-i
  • https://www.healthline.com/health/mmr-vaccine#vaccination
  • https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/immunizations/Pages/Measles-Mumps-Rubella-Vaccines-What-You-Need-to-Know.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb