03 Mei 2024

Campak pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Obatnya

Ketahui hal yang harus dilakukan jika Si Kecil terserang campak!
Campak pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Obatnya

Cara Mengobati Campak pada Anak

Pengobatan Campak
Foto: Pengobatan Campak (Freepik.com)

Saat ini memang masih belum dijumpai terapi spesifik untuk campak pada anak.

Biasanya, campak tanpa komplikasi akan hilang dengan sendirinya, dalam waktu 7-10 hari setelah infeksi terjadi.

Meski demikian, ada sejumlah obat-obatan serta langkah yang bisa Moms coba sebagai terapi untuk mengatasi dan mencegah virus campak pada anak.

1. Paracetamol

Paracetamol (asetaminofen), ibuprofen atau aspirin, bisa digunakan untuk mengatasi campak pada anak agar menurunkan demam dan meringankan nyeri badan.

Namun, hindari pemberian aspirin pada anak di bawah 16 tahun dan perhatikan pemberian dosis obat-obatan tersebut, untuk mencegah gangguan fungsi hati.

2. Minum Air Putih

Perawatan campak pada anak akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak.

Bentuk pengobatan juga tergantung pada seberapa parah kondisinya.

Mengutip Stanford Children's Health, Moms dapat memastikan agar Si Kecil minum lebih banyak cairan.

Setidaknya Si Kecil harus minum air putih 6-8 gelas per hari, untuk mencegah dehidrasi.

Baca Juga: Tak Lagi Susah Minum Obat, Begini Cara Minum Obat Kapsul yang Mudah

3. Konsumsi Vitamin A

Pemberian vitamin A dapat mencegah komplikasi campak pada anak.

Melansir National Health Service, vitamin A dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, menambah kualitas penglihatan, dan menjaga kulit tetap sehat.

Selain sebagai memperkuat kekebalan tubuh, vitamin A juga berfungsi sebagai antioksidan dan melawan kerusakan sel.

"Dalam perannya mendukung pertumbuhan dan pembelahan sel, vitamin A sangat penting," ujar Dr. Sherry Ross, pakar kesehatan wanita di Providence Saint John's Health Center di California.

"Vitamin A sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan normal jantung, paru-paru, ginjal, dan organ vital lainnya," tambahnya dikutip dari Live Science.

Ada beberapa jenis makanan yang menjadi sumber vitamin A, seperti keju, telur rebus, susu, udang, telur ikan, dan ikan salmon.

Asupan vitamin A juga bisa diperoleh dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur, atau suplemen vitamin.

4. Istirahat Cukup

Istirahat yang cukup juga dapat membantu sistem pertahanan tubuh jika mengalami campak pada anak.

Sebagai tips, Moms bisa menggunakan humidifier untuk mengurangi batuk dan nyeri tenggorokan.

Bila tidak memiliki humidifier, letakkan semangkuk air hangat, lalu campur satu sendok teh perasan air lemon dan dua sendok madu.

5. Awasi Penggunaan Antibiotik

Antibiotik biasanya diberikan bila telah terjadi komplikasi campak pada anak.

Ini karena campak pada anak disebabkan oleh virus, dan penggunaan antibiotik tidak berguna pada infeksi virus.

Selain itu, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian antibiotik dapat menyebabkan tubuh mengalami resistensi terhadap bakteri.

Baik diberikan terus menerus secara tidak tepat, atau jika tidak sesuai dengan indikasi, dosis, dan durasi yang benar, dapat menyebabkan resistensi bakteri.

6. Mengobati Sakit Mata

Karena gejala mata merah atau pinkeye, Moms bisa melakukan pengobatan terhadap mata merah sebagai gejala campak pada anak.

Mengutip National Health Service, lakukan dengan lembut ketika hendak membersihkan kerak dari kelopak mata dan bulu mata Si Kecil dengan menggunakan wol kapas yang dibasahi air.

Selain itu, tutup tirai atau redupkan lampu untuk membantu jika cahaya terang menyakiti mata anak.

7. Mengobati Gejala Seperti Pilek

Jika Si Kecil memiliki gejala seperti pilek atau batuk karena campak pada anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu ia merasa lebih nyaman.

Misalnya, mungkin membantu anak untuk duduk di kamar mandi yang panas dan beruap.

Bisa juga dengan meletakkan handuk basah untuk melembapkan udara, yang dapat membantu meredakan batuk.

Si Kecil juga bisa minum minuman hangat, terutama yang mengandung lemon atau madu.

Dengan begitu, dapat membantu merelaksasi saluran udara, mengendurkan lendir, dan meredakan batuk karena campak pada anak.

Tetapi ingat, penggunaan madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 12 bulan.

8. Melihat Tanda-tanda Penyakit Serius

Jika Si Kecil menderita campak pada anak, Moms harus mengawasi tanda-tanda komplikasi serius pada campak yang kadang-kadang dapat terjadi.

Tanda-tanda masalah yang lebih serius termasuk sesak napas, sakit dada yang tajam dan terasa lebih buruk saat bernapas, batuk darah, rasa kantuk, kebingungan, kejang.

Baca Juga: 23+ Obat Batuk Berdahak Anak di Apotek dan Herbal Alami

Meskipun infeksi campak pada anak dapat hilang dengan sendirinya tanpa komplikasi sekalipun, Moms...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb