9 Kebiasaan Bayi Memasukkan Tangan ke Mulut, Yuk Cek!
Apakah Moms sering mengalami bayi memasukkan tangan ke mulut?
Melihatnya mungkin Moms merasa khawatir dan mencari cara untuk menghentikannya.
Meskipun beberapa orang tua justru merasa bahwa bayi memasukkan tangan ke mulut merupakan sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Sebelum Moms mencari cara untuk menghentikan kebiasaan Si Kecil memasukkan jari ke dalam mulut, mari simak terlebih dahulu fakta-faktanya.
Baca Juga: Ini Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama Kata Dokter
Penyebab Bayi Memasukkan Tangan ke Mulut
Ketika Si Kecil sesekali saja melakukan ini, mungkin tidak membuat Moms hingga khawatir berlebihan ya.
Namun apabila bayi memasukkan tangan ke mulut hampir setiap hari, tentu harus dipelajari penyebabnya.
Bisa jadi karena ini hanya kebiasaan atau tanda-tanda ia mengalami perubahan dalam tubuhnya.
Mari simak penyebab bayi memasukkan tangan ke mulut yang mungkin banyak orang tidak tahu. Yuk!
1. Gejala Tumbuh Gigi
Jika usia Si Kecil saat ini sudah memasuki 4 hingga 7 bulan, maka kebiasaan memasukkan tangan ke mulut disebabkan oleh teething.
Di mana biasanya pada usia-usia tersebut bayi memang sudah akan mulai mengalami gejala-gejala tumbuh gigi.
Untuk mencegah bayi memasukkan tangan ke mulut, Moms dapat memberinya alternatif lain.
Journal of The American Academy of Pediatrics menyarankan, untuk memberikan biskuit, bagel, ataupun makanan dingin untuk memberikan tekanan pada gusi.
Namun, cara ini tidak boleh digunakan pada bayi yang belum mengonsumsi makanan padat.
Pengawasan diperlukan untuk memastikan bahwa potongan kecil makanan tidak pecah dan menimbulkan bahaya tersedak pada bayi.
Baca Juga: Bayi 1 Bulan Susah BAB tapi Kentut Terus? Ini Kata Dokter
2. Merasa Aman dan Nyaman
Meskipun merupakan kondisi yang normal, bayi memasukkan tangan ke mulut faktanya dilakukan bayi karena kebiasaannya selama berada di dalam rahim Moms.
Jadi, bayi memasukkan tangan ke mulut dapat menjadi tanda Si Kecil sedang menenangkan diri, sebagaimana rasa aman dan nyaman yang mereka dapatkan di dalam rahim.
Jika berhadapan dengan masalah ini, Si Kecil perlu belajar untuk menenangkan diri karena Moms atau Dads selalu berada di sisinya.
3. Perkembangan Indera Perasa Bayi
Jill Stamm, Ph.D., salah satu pendiri New Direstion Institute for Infant Brain Development dan seorang professor Psikologi Klinis di Arizona State University, mengatakan bahwa mulut dan tangan memiliki saraf yang paling peka.
Itulah sebabnya sering bayi memasukkan tangan ke mulut.
Bayi seusia ini, mulai menyadari bahwa mereka memiliki indera perasa pada tubuh mereka sehingga mereka dapat melakukan berbagai hal hingga memasukkan benda ke mulut.
Mereka juga mencari tahu indra perasa dalam mengenal rasa, tekstur, dan suhu yang berbeda.
Baca Juga:Kata Dokter soal Penyebab Gerakan Janin yang Tidak Normal
4. Jelajah Hal Baru
The American Dental Association melaporkan bahwa bayi memasukkan tangan ke mulut dan menghisapnya dapat membuat bayi merasa aman, bahagia, dan membantunya belajar tentang dunia baru.
Sebagaimana rasa aman yang didapatkan saat bayi menghisap dot atau benda lainnya.
Kebanyakan kebiasaan ini akan berhenti pada usia 2-4 tahun, sebelum gigi permanen tumbuh. Oleh karena itu, seharusnya kebiasaan ini tidak menyebabkan masalah gigi serius pada bayi.
5. Bayi Overstimulasi Menghisap Jari
Meskipun kebanyakan merupakan kondisi normal, perlu diwaspadai pula bahwa bayi memasukkan tangan ke mulut dan mengisapnya juga tanda dari overstimulasi.
Tanda lain yang juga ditunjukkan adalah menguap hingga lebih sering rewel.
Salah satu cara bagi bayi overstimulasi merasa tenang adalah memasukkan tangan ke mulut.
Baca Juga: Kapan Perlu Terapi Pendukung Pneumonia? Ini Kata Dokter
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.