01 November 2023

Ingin Melahirkan Normal? Ketahui Hal Ini Dulu Moms!

Ketahui segala hal tentang melahirkan normal berikut ini!
Ingin Melahirkan Normal? Ketahui Hal Ini Dulu Moms!

2. Baby Blues

Sebagian besar wanita (70-80 persen) bergumul dengan perasaan sedih beberapa minggu pertama setelah melahirkan, ini biasanya disebut baby blues.

Moms bisa curhat dengan teman, atau keluarga untuk membuat perasaan menjadi lebih baik.

Jika perasaan ini bertahan lebih dari beberapa minggu atau mengganggu aktivitas, bisa jadi Moms mengalami depresi pasca persalinan. Hubungi dokter jika hal ini terjadi.

3. Sembelit

Sangat umum mengalami konstipasi setelah melahirkan normal. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ini.

Mungkin karena obat penghilang rasa sakit, anestesi, atau rasa takut jika Moms memiliki episiotomi.

Untuk membantu meringankan sembelit, minumlah banyak air dan makan makanan yang mengandung banyak serat.

Bila Moms masih belum bisa buang air besar sampai empat hari pasca persalinan, hubungi dokter.

4. Puting dan Payudara Sakit

Pada beberapa hari pertama menyusui, wanita biasanya mengalami rasa sakit pada puting dan payudara.

Jika rasa sakit berlanjut beberapa hari, bisa jadi bayi tidak dapat menyusu dengan posisi yang benar.

Coba ubah posisi atau hubungi ahli laktasi untuk mendapatkan bantuan.

5. Pendarahan dan Keputihan pada Vagina

Setelah melahirkan normal, wajar jika vagina akan mengalami perdarahan.

Ini adalah cara tubuh menghilangkan darah dan jaringan ekstra yang digunakan bayi untuk tumbuh dan sumber makanan.

Pendarahan ringan dan bercak dapat bertahan hingga enam minggu setelah melahirkan. Moms dapat menggunakan pembalut pada periode ini.

6. Pembengkakan Bagian Tubuh

Beberapa bagian tubuh Moms akan mengalami pembengkakan bahkan jika sudah melahirkan.

Kondisi ini dikenal sebagai edema postpartum (pembengkakan).

Tubuh akan terus menahan air karena peningkatan hormon yang disebut progesteron.

Dampaknya, Moms mengalami bengkak di tangan, dan kaki.

Melahirkan Normal Setelah Caesar

Proses Melahirkan (freepik.com)
Foto: Proses Melahirkan (freepik.com)

Berdasarkan North American Journal of Medical Sciences, kelahiran vagina setelah operasi caesar (VBAC) adalah salah satu strategi untuk mengendalikan peningkatan tingkat operasi caesar (CSs).

Melahirkan caesar merupakan sebuah proses operasi, di mana bayi dilahirkan melalui sayatan yang dibuat oleh dokter di perut dan rahim Moms.

Ada Moms yang mencoba melahirkan normal setelah caesar dan berhasil, namun ada juga yang tidak berhasil dengan metode yang sama.

Ada faktor-faktor tertentu, seperti bekas luka rahim yang berisiko tinggi, yang dapat menurunkan kemungkinan VBAC bagi Moms dan sebaiknya tidak dipilih.

Baca Juga: 26 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Catat!

Alasan Memilih Melahirkan Normal setelah Caesar

Ibu Melahirkan
Foto: Ibu Melahirkan (https://www.motherrisingbirth.com/)

Apa alasan para ibu mempertimbangkan untuk melahirkan normal setelah caesar?

Yuk, kita intip Moms!

1. Waktu Pemulihannya Cepat

Moms akan memiliki masa pemulihan yang lebih pendek setelah melakukan VBAC daripada yang jika Moms melakukan operasi caesar kembali.

Menghindari operasi akan membantu kita melanjutkan aktivitas normal lebih cepat, serta mengurangi biaya melahirkan.

2. Meminimalisir Risiko Kehamilan

Jika berencana untuk memiliki keluarga yang besar, melahirkan normal setelah caesar dapat membantu untuk menghindari beberapa risiko, seperti jaringan parut.

Jaringan parut mungkin menyulitkan pembedahan tambahan dan meningkatkan risiko masalah plasenta pada kehamilan.

3. Risiko Komplikasi Bedah Lebih Rendah

Melahirkan normal memiliki risiko perdarahan, infeksi, dan pembekuan darah (deep vein thrombosis) yang lebih rendah.

Cedera pada organ perut, seperti kandung kemih atau usus, juga lebih jarang terjadi.

4. Pilihan Para Wanita

Melahirkan normal bagi sebagian besar wanita adalah proses yang banyak dipilih.

Penting untuk menjalankan persalinan melalui vagina jika memang bisa dilakukan.

Baca Juga: Akibat Membawa Tas Terlalu Berat Menurut Dokter Spesialis!

Kondisi pada Ibu yang Tidak Bisa Melahirkan Normal

Pemeriksaan saat Hamil
Foto: Pemeriksaan saat Hamil (https://journal.sociolla.com/)

Banyak calon ibu yang memiliki keinginan untuk melahirkan normal.

Sayangnya, ada beberapa kondisi yang membuat seorang ibu kemungkinan tidak dapat melahirkan secara normal.

Mengutip Cleveland Clinic, berikut ini beberapa kondisi yang membuat seorang ibu tidak bisa melakukan persalinan normal.

1. Cephalopelvic Disproportion (CPD)

Ini merupakan istilah yang berarti kepala atau tubuh bayi terlalu besar untuk melewati panggul ibu dengan aman.

Kondisi ini juga bisa terjadi bila panggul ibu terlalu kecil untuk melahirkan bayi secara normal.

2. Pernah Melahirkan Secara Caesar

Tidak semua calon ibu dapat melakukan persalinan normal jika sebelumnya pernah melalui operasi caesar.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi apakah seorang wanita dapat melakukan persalinan normal setelah operasi caesar termasuk:

  • Jenis sayatan rahim pada operasi caesar sebelumnya
  • Risiko pecahnya rahim jika melahirkan normal

3. Kehamilan Kembar

Walaupun bayi kembar sering kali dapat dilahirkan normal, dua atau lebih bayi mungkin memerlukan persalinan sesar.

4. Plasenta Previa

Dalam kondisi ini, berarti plasenta terpasang terlalu rendah di dinding rahim dan menghalangi bayi keluar melalui serviks.

5. Posisi Bayi

Bayi dalam posisi horizontal, atau menyamping dalam rahim juga disarankan untuk melakukan operasi caesar ketimbang melahirkan secara normal.

Hal yang sama juga berlaku untuk bayi yang berada dalam posisi sungsang, di mana kaki bayi berada di dekat pintu keluar rahim.

Dokter akan melakukan diagnosis untuk menentukan apakah Moms dapat melahirkan secara normal atau tidak.

Bila posisi bayi tidak dapat diubah melalui manipulasi perut, maka harus dilakukan operasi caesar.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!

Demikian penjelasan tentang melahirkan normal yang bisa Moms ketahui.

Semoga bisa membantu Moms memilih cara melahirkan bayi yang sesuai dengan kondisi dan keinginan, ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9675-pregnancy-types-of-delivery
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3624716/
  • https://familydoctor.org/recovering-from-delivery/
  • https://www.swedish.org/services/pregnancy-and-childbirth/labor-delivery/what-happens-during-delivery/stages-of-labor
  • https://www.womenshealth.gov/pregnancy/childbirth-and-beyond/labor-and-birth
  • https://www.who.int/reproductivehealth/intrapartum-care/en/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb